Nilna Nurul Bayanah (27), peserta JKN asal Kota Surabaya (Foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan layanan dan proteksi kesehatan bagi masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mulai dari layanan kesehatan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), Persalinan, hingga pelayanan Ambulance. Nilna Nurul Bayanah (27), peserta JKN asal Kota Surabaya, telah merasakan manfaat layanan persalinan menggunakan Program JKN mulai dari kehamilan anak pertama hingga anak kedua.
“Sejak masa kehamilan anak pertama bahkan kelahiran anak kedua saat ini pun juga menggunakan layanan Program JKN. Tak hanya biaya persalinan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan, tetapi juga biaya selama pemeriksaan kehamilan dengan Ultrasonografi (USG). Kebetulan kedua anak saya lahir di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Putri. Apalagi lahiran kedua anak saya tidak bisa normal karena ada beberapa faktor kondisi sehingga dokter mengharuskan saya lahiran secara caesar,” tutur Nilna di Surabaya (06/08).
Nilna sangat bersyukur terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Program JKN, maka ia dan keluarga tidak perlu lagi memikirkan bayar iuran setiap bulan. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah turut andil dalam mewujudkan perlindungan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan. Sehingga masyarakat yang tingkat ekonominya tergolong rendah tidak perlu khawatir memikirkan biaya untuk berobat.
“Sekitar empat tahun yang lalu sebelum saya hamil anak pertama, saya terdaftar peserta JKN kelas tiga segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang iurannya bayar sendiri. Suatu ketika pengurus RT datang ke rumah menyerahkan Kartu Indonesia Sehat dan informasinya saya sudah beralih terdaftar sebagai peserta PBI,” ucap Nilna.
Saat Nilna mendapat penjelasan, salah satu bentuk komitmen BPJS Kesehatan yaitu mewujudkan jaminan kesehatan yang bermutu dan berkesinambungan, dimana dalam pelaksanaannya diusahakan tidak ada perlakuan diskriminasi dari fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan kepada peserta JKN. Seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik, dengan terselenggaranya Program JKN.
“Saya merasa bangga atas kinerja dan campur tangan pemerintah dengan BPJS Kesehatan yang menanggung penuh jaminan kesehatan saya dan keluarga. Bayangkan saja iuran saya gratis, tetapi setiap kali saya membutuhkan layanan kesehatan selalu difasilitasi dengan baik dan saya tidak pernah merasa kesulitan. Mulai dari saya minta rujukan FKTP di Puskesmas Medokan Ayu sampai berobat ke FKRTL di rumah sakit, petugas RS tidak pernah menomor duakan peserta JKN, yang saya lihat justru tidak ada bedanya dengan pasien umum,” jelas Nilna.
Lebih lanjut, Nilna menceritakan bahwa saat ini peserta JKN semakin dimanjakan dengan adanya kanal digital BPJS Kesehatan yaitu Aplikasi Mobile JKN. Ia menyebutkan telah menggunakan Aplikasi Mobile JKN sejak pemeriksaan kandungan anak pertamanya. Saat itu kondisi perutnya yang semakin membesar, ia merasa sudah tidak kuat lagi jika harus menunggu antrean layanan terlalu lama.
“Untungnya dulu saya pernah dikenalkan fitur antrean online faskes melalui Aplikasi Mobile JKN oleh petugas administrasi salah satu rumah sakit di Surabaya saat saya kontrol kandungan anak pertama. Adanya antrean online faskes menurut saya lebih efektif dan efisisen, sejak saat itu saya sudah tidak pernah lagi berlama-lama menunggu antrean ketika periksa kandungan apalagi dengan kondisi saya yang semakin melemah. Waktu berkunjung ke rumah sakit pun bisa saya sesuaikan sendiri, terhitung dari antre menunggu layanan sampai dengan mendapatkan obat cukup 30 menit saja,” cerita Nilna.
Nilna menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, antara lain pemerintah Kota Surabaya, BPJS Kesehatan, maupun rumah sakit yang telah bekerjasama dengan baik mewujudkan jaminan kesehatan yang bermutu dan berkualitas bagi masyarakat khususnya warga Surabaya. Sebagai peserta PBI, selama ini ia dan keluarga merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Menurutnya, saat ini masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi memikirkan biaya untuk mendapat layanan kesehatan.
“BPJS Kesehatan sebagai garda utama memberikan perlindungan kesehatan, harapan saya layanan Program JKN yang sudah bagus ini semakin ditingkatkan agar lebih maksimal dalam membantu masyarakat. Semakin berkembangnya teknologi, saya juga berharap BPJS Kesehatan dapat meningkatkan inovasi digital agar mempermudah peserta JKN dalam memperoleh layanan kesehatan,” pungkas Nilna.
Laporan: rn/ws/red
Editor: Budi Santoso