WONOGIRI, JATENG, BN – Paguyuban yang tergabung dalam Seni Adat dan Naluri bersama seluruh pemeluk agama dan keyakinan sukses menggelar acara ” Kirab Bhineka Tunggal Ika di Kecamatan Jatisrono, acara juga diikuti Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), Dji jit su, (5/10).
Sekitar 300 peserta larut dalam kegiatan laku bisu (diam) dengan tujuan agar terkabul do’a dan hajad semua masyarakat Jatisrono khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.
Ketua panitia kegiatan KRT. Sugiyatmo, SE memaparkan acara ini semoga dapat memberikan pembelajaran pentingnya persatuan dan kesatuan.
Camat Jatisrono Endrio Raharjo dalam sambutannya menekankan pentingnya Bhineka Tunggal Ika, ia juga memberikan apresiasi dengan terselenggaranya acara dapat berjalan dengan baik.
Acara dilanjutkan dengan salam taklim oleh KRT Sarwanto, S.Pd kemudian dalam pembacaan do’a meminta Kamulyaning Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai puncak acara pelaksanaan Kirab start di halaman Kecamatan Jatisrono jalan menuju Candi Pasiraman yang jaraknya sekitar 500 meter. Barisan kirab berjalan 2-2 dengan barisan paling depan tumpeng robyok, tumpeng panggang dan Karawitan berada baris belakang dengan busana kejawen paseban.
Untuk PSHT, Dji jit su, Sapto darmo kekeluargaan serta barisan pemeluk agama Kristen, Katolik, Budha dan Hindu Jawa, prosesi diiringi gendhing jawa Kirab Bhineka Tunggal Ika, Setelah kirab sampai finish di Candi Pasiraman para peserta bersama-sama makan tumpeng, selanjutnya foto-foto dengan peserta yang lain.
Suyitno, S.Pd dari Dji jit su dan Natam mewakili GKJ berharap acara ini dapat dilaksanakan setahun sekali dengan peserta lebih banyak, harapnya didampingi KRT. Suyadi didepan para peserta kirab. (ags/hery).
