JATIMLAMONGAN

Mengaku Ditolak Oknum Perawat di Puskesmas Turi, Lilis Minta Evaluasi Kinerjanya dan Copot

UPT Puskesmas Kecamatan Turi di Jalan Raya Lamongan – Babat No.543 Kecamatan Turi Lamongan, Jawa Timur (Foto: Arif Mustofa BN.com)

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Perihal oknum perawat jaga di Puskesmas Turi Lamongan menolak pasien, Evaluasi kinerja dan copot. Ini diungkapkan salah satu keluarga pasien di Puskesmas Turi, kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Lilis. Senin malam (12/8/2024).

Kejadian itu terjadi, saat ibunya kedapatan muntah-muntah, batuk pilek, menggigil kedinginan namun badannya panas dan tak kunjung ada perubahan. Sebelumnya pagi melakukan periksa dokter ke salah satu dokter praktek dekat rumahnya.

Saat membawa ibunya ke Puskermas dengan harapan segera mendapatkan tindakan perawatan dan rawat inap. Namun tak disangka usai ditensi oleh perawat setempat malah ditolak tanpa melakukan tindakan medis lanjutan.

“Diakui, oleh oknum perawat dengan dalih tak bisa menangani dengan alasan diminta menunggu reaksi obat selama satu, dua dan tiga hari dari hasil periksa dokter pagi hari sebelumnya. Minum obat tak bisa langsung sembuh walaupun berobat kemanapun,” ungkap Lilis merujuk penyampaian perawat jaga yang tak menyebutkan namanya tersebut.

“Tak bisa menangani dengan menunggu reaksi obat selama satu, dua dan tiga hari setelah periksa dokter sebelumnya. Minum obat tak bisa langsung sembuh walau berobat kemanapun,” kata oknum perawat jaga Puskesmas Turi, Lamongan didampingi tiga orang perawat perempuan, sekira pukul 19.30 WIB.

Lebih lanjut Lilis menjelaskan, karena kondisi pasien lemas diduga mengalami dehidrasi, akhirnya ibunya ia bawa ke IGD RSUD dr. Soegeri Lamongan dan langsung mendapatkan tindakan medis. “Kami mengucapkan terima kasih pada pihak RSUD dr. Sogeri Lamongan,” cakap Lilis.

Ditambahkan Lilis, pasien atas nama Ti’ah (Orang Tua Lilis) pernah punya BPJS Kesehatan Mandiri. Namun sekarang off, akhirnya kami memutuskan masuk rawat inap sebagai pasien umum.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Moh. Chaidir Annas, M.MKes., setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya memberikan arahan agar agar pasien langsung dibawa ke IGD RSUD dr. Soegiri.

Setelah meminta keterangan perihal kondisi pasien, dr. Annas sapaanya menyampaikan, “Langsung saja pasien segera dibawa ke IGD RSUD dr. Soegiri agar segera mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya.

Reporter: Arif Mustofa
Editor : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button