JATIMLAMONGAN

Program MEGILAN Pertanian Organik Kodim Lamongan Dikunjungi Kapoksahli Pangdam V/BRW

Penanaman padi, jagung dan sorgum organik program MEGILAN pertanian organik di Rawa “Jangkungabal” Manyar Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan (Foto: ist)

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com -Komandan Kodim 0812/ Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mendampingi Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Pangdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Ramli, melaksanakan penanaman padi, jagung dan sorgum organik di Rawa “Jangkungabal” Manyar Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.

Program MEGILAN (Modern Organik Ramah Lingkungan Berkelanjutan) pertanian karya Kodim Lamongan. Hal itu untuk membantu mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional di wilayah teritorial.

Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan menyampaikan, “Kegiatan penanaman kali ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan menjadi contoh bagi masyarakat, karena itu bagian dari sumber makanan pokok bangsa Indonesia. Negara akan kuat bila ketahanan pangan cukup itu yang utama.

Oleh karena itu, melalui progam ketahanan pangan para petani akan kita berikan edukasi dan pemahaman terkait penggunaan pupuk ramah lingkungan yaitu pupuk organik, secara otomatis selama ini para petani ketergantungan kepada pupuk kimia.

“Ini yang perlu kita kasih pemahaman akan dampak kualitas tanah yang dapat rusak dikemudian hari jika terus menggunakan pupuk kimia, kita berbuat untuk masa depan anak cucu kita dikemudian hari,” ungkap Dandim 0812 Lamongan.

“Ketersediaan bahan pangan merupakan syarat mutlak bagi negara, dan petani memiliki peran penting dalam mewujudkannya. Seperti kepanjangan petani kata Bung Karno, PE artinya Penopang, TA artinya tatanan, NI artinya Negara Indonesia, jadi ini dapat diartikan, suatu negara akan ambruk jika tatanan ketahanan pangannya tidak baik. Perlu diketahui, pada kehutanan sosial di wilayah kecamatan Modo ada 250 ha, di Jotosanur juga ada pengembangan binaan Kodim 0812/Lamongan,” tutup Letkol Wira.

Dalam kunjungannya, Brigjen TNI Ramli, mengucapkan, “Alhamdulillah ini adalah karya Kodim Lamongan, pengembangan dari anggota Kodim persilangan jenis padi sehingga menghasilkan padi permalainya itu jelas diatas 400 butir. Usia masa tanam sekitar 80 hari Insya Allah sudah panen. Termasuk jagung tadi usia panennya lebih pendek dibanding yang konvensional,” ujarnya.

“Dengan harapan kedepannya masyarakat mulai terbiasa menggunakan pupuk organik, pupuk organik itu bisa kita buat sendiri, ini salah satu contohnya. Sehingga diharapkan nanti pembibitan ini bisa dikembangkan serta dimanfaatkan ditempat lain,” ucap Brigjen TNI Ramli.

Selanjutnya akan ada upaya pemanfaatan lahan lain wilayah Kodam V/Brawijaya, “Kodam berusaha menyampaikan ke kewilayahan tiap kodim itu dituntut lahan 200 ha pemanfaatan lahan tidur. Entah itu bekerjasama dengan kehutanan sosial termasuk sampai ke Koramil.

Perintah paglima supaya nanti dilombakan dan penglima ingin memberikan reword kepada rekan-rekan kewilayahan berkaitan dengan ketahanan pangan. Sementara kita lakukan disini nanti ditempat lain akan disiapkan pak Dandim.

Petunjuk dari Kementrian pertanian sebelumnya disampaikan, supaya lahan-lahan yang bisa ditanami dimanfaatkan termasuk rawa. Sehingga bisa meningkatkan hasil pertanian kita, jangan sampai kita impor beras lagi,” tutur Brigjen TNI Ramli.

Perihal kebutuhan air dalam mengairi sawah petani, terang Beigjen Ramli, antisipasi air bengawan solo tidak akan habis, kita menggunakan diesel atau pompa air untuk mengairi sawah, jadi pompanisasi itu yang dilakukan.

Langkah-langkah yang disampaikan bapak Kasat, setiap Kodim itu minimal lima sumur dalam (sible). “Jika desa potensi, maka harus diatas lima bisa menggunakan kerjasama dari bantuan sosial CSR perusahaan. Nanti bisa kerjasama antara pemerintah daerah, PLN, Petro maupun perusahaan-perusahaan lain yang ada di kabupaten Lamongan,” terang jenderal bintang satu asal Lamongan ini.

“Kita ketahui bahwa Jawa Timur ini, beber dia, penyumbang pagan dan diharapkan tahun bisa diatas 30 persen kebutuhan pangan nasional. Sebagai warga Lamongan kita patut bangga urutan kelima penyumbang pangan nasional dan nomor satu di Jawa Timur. Hal ini berkat kerjasama antara aparat desa, aparat kecamatan hingga Pemdanya turun ke lapangan memberikan suport, tanpa suportnya hasilnya tak akan maksimal,” jelasnya.

Acara penanaman padi, jagung dan sorgum di area Rawa Jangkungabal ini dihadiri oleh perwakilan dari Kodam V Brawijaya Kapoksahli V Brawijaya Brigjen Ramli, Komandan Kodim 0812, Danramil Sekaran, Kapolsek Sekaran, Camat Sekaran. Pewakilan Kartika Persit Chandra Kirana Kodim 0812/Lamongan, Pengurus AKD Kec. Sekaran, Kepala Desa Kebalankulon, Gapoktan Kecamatan Sekaran, GHIPPA Kecamatan Sekaran, serta masyarakat.

Reporter: Arif Mustofa
Editor : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button