MALANG, BIDIKNASIONAL.com – Guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Malang bersama anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti bersama-sama melakukan sosialisasi kepada warga Desa Pandan Rejo, Bumiaji Kecamatan, Kota Batu dan Desa Pendem pada Kamis (06/06). Krisdayanti menyebutkan, kehadiran Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Ia berharap sosialisasi Program JKN dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat yang belum mengenal program ini.
“Kami akan terus mengontrol keberlangsungan Program JKN. Dengan diselenggarakannya sosialisasi semacam ini, kami berharap masyarakat mengetahui informasi terkait Program JKN. BPJS Kesehatan tidak bisa berhenti dan bekerja sendiri. Hal ini memerlukan kolaborasi dan peran aktif dari berbagai pihak, salah satunya masyarakat. Bagi masyarakat yang sudah menjadi peserta JKN, jangan lupa untuk membayar iuran tepat waktu , agar status kepesertaan JKN tetap aktif dan dapat digunakan saat sakit,” kata Krisdayanti.
Ditemui terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Roni Kurnia Hadi Permana mengatakan pemahaman masyarakat terhadap Program JKN perlu terus diperbarui. Padahal, menurut Roni, masih ada beberapa informasi mendasar terkait Program JKN yang masih perlu dipahami secara benar oleh masyarakat. Roni juga menyampaikan apresiasinya kepada Komisi IX DPR RI atas dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan Program JKN. Ia pun mengapresiasi antusiasme yang diberikan seluruh masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan sosialisasi Program JKN. Ia berharap masyarakat yang hadir dapat menyampaikan informasi tentang Program JKN kepada keluarga, saudara, dan tetangganya.
“Masyarakat mempunyai peran yang besar dalam membantu sesama melalui Program JKN. Dengan menjadi peserta JKN, masyarakat sehat saling membantu peserta yang sakit. Tentu kita berharap selalu diberikan kesehatan. Namun ibarat menyiapkan payung sebelum hujan, mendaftarkan diri dan keluarga sebagai peserta JKN adalah langkah kita untuk berjaga-jaga saat sakit dan tidak mengeluarkan biaya pribadi. Apalagi kalau ternyata penyakitnya berisiko tinggi, pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” kata Roni.
Roni menyebutkan, BPJS Kesehatan memiliki terobosan dalam pelayanan penyelenggaraan Program JKN. Peserta JKN dapat memanfaatkan layanan administrasi melalui jalur layanan non tatap muka seperti Aplikasi JKN Mobile, Layanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165, BPJS Kesehatan Care Center 165, serta program terbaru dari BPJS Kesehatan yaitu BPJS Online.
“Peserta JKN yang membutuhkan pelayanan administrasi tidak perlu datang ke Dinas BPJS Kesehatan. Manfaatkan saluran layanan non tatap muka yang kami sediakan,” kata Roni.
Sementara itu, Anik Sugiarti salah satu peserta JKN kelas 1 yang turut hadir dalam kegiatan sosialisasi Program JKN mengungkapkan rasa syukurnya karena dengan sosialisasi tersebut ia dapat mengetahui informasi terkini terkait Program JKN. Pada kesempatan yang sama, Anik berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan Program JKN. Ia mengatakan pelayanan yang didapatnya sangat memuaskan, tidak ada perbedaan pelayanan atau biaya tambahan.
“Pada tahun 2021, putra kami menderita radang usus buntu. Saat itu, ia sempat diperiksa di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), namun karena memerlukan perawatan lebih lanjut, ia langsung dirujuk ke rumah sakit. Alhamdulillah tidak perlu menunggu lama, keesokan harinya bisa dioperasi. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan. Saya berharap bagi masyarakat yang belum menjadi peserta JKN dapat segera mendaftarkan diri dan keluarganya selama masih dalam keadaan sehat. Adanya kepesertaan JKN sangat penting dan bermanfaat bagi kami dan keluarga,” kata Anik.
Laporan: rn/hari
Editor: Budi Santoso