MATARAMNTB

RS Ruslan Dapati 333 Kasus Tuberculosis, dr. Eka: Kami Akan Terus Implementasikan Program Kesehatan

Ilustrasi

MATARAM, BIDIKNASIONAL.com – Guna meningkatkan pelayanan pasien dengan penyakit Tuberculosis (TB/TBC) agar berhasil hingga tuntas, Rumah Sakit Ruslan Kota Mataram terus berinovasi dan membuat trobosan-trobosan baru.

Seperti diketahui bahwa Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri yang biasanya menyerang paru-paru, namun tidak jarang pula bakteri dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ tubuh selain paru-paru perlu dibedakan dengan TBC biasa.

Dikatakan Direktur RS Ruslan Kota Mataram dr Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.O.G., Subsp. F.E.R., M.Kes., M.Sc. bahwa salah satu penyebab meningkatnya Kasus Tuberculosis/TBC karena terabaikan sejak covid-19. Selasa 12/11.

“Sebelum pandemi, penemuan kasus TBC hanya mencapai 40-45% dari estimasi kasus TBC jadi masih banyak kasus yang belum ditemukan atau juga belum dilaporkan, per tahun ini RS Ruslan Januari-agustus 2024 menerima 333 orang terkena Tuberculosis,” Tuturnya.

Sebagai pencegahan TBC, dr. Eka mengimbau masyarakat untuk disiplin melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan orang yang menderita TBC, dan menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan seimbang dan olahraga. Jika berisiko tinggi, masyarakat diminta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

“TBC tetap menjadi tantangan global dalam dunia kesehatan. Dengan meningkatkan kesadaran, akses ke perawatan, dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat bersama-sama mengatasi penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan masyarakat,” ucapnya.

dr. Eka mengatakan bahwa terdapat 4 point didalam Inovasi yang akan dirilis RS Ruslan untuk mencegah peningkatan kasus TBC, antara lain; memudahkan masyarakat utk melakukan skrining mandiri secara online, menghilangkan stigma negatif pada penyakit TB agar penderita tidak malu berobat, mencegah penularan, dan mengingatkan penderita TB untuk minum obat.

“Sesuai arahan Menkes di HKN ke – 60 untuk selalu mengimplementasikan program kesehatan di wilayah masing-masing, kami akan terus menjalankan program dari pemerintah pusat,” Tuturnya.

Laporan: Aini

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button