Kabel Telkom di depan Puskesmas Krian yang digali penjarah. (Foto: es)
SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Dugaan pencurian kabel Telkom marak di kawasan Krian akhir-akhir ini. Modusnya soalah olah komplotan ini bekerja sebagai kontraktor resmi yang menggarap perbaikan jaringan kabel Telkom, tetapi sebenarnya merèka mencuri kabel tembaga aset negara milik PT Telkom
Seperti yang terjadi di depan Puskesmas Krian dan pasar Krian pada Minggu 10 Nopember malam dan Selasa 12 Nopember malam lalu, ada komplotan pencurian kabel Telkom dengan modus perbaikan kabel seolah olah pemenang tender Telkom.
Para komplotan mulai beraksi sekitar pukul 23.00 malam sampai subuh. Dalam aksinya mereka mengenakan APD (alat pelindung diri) seperti.rompi kerja, lampu senter, lampu tanda bahaya, cangkul, bor tanah.
Dengan profesional mereka menggali lubang yang ada kabelnya, tapi mereka bukan memperbaiki kabel atau pasang baru kabel Tèlkom, namun merèka mèncari kabel tembaga berukuran besar, kemudian menariknya ke atas truk yang tèlah disediakan. Dalàm sekali tarikàn mereka dapat berkilo kilo kabel tembaga yang harganya mahal.”Di Krian mereka dapat kabel jarahan sekitar 400 Kg,” kata sumber bn.com.
Bekas galian kabel Telkom yang dijarah
Menurut sumber itu, saat penjarahan Selasa tgl 12 malam ada kejadian menarik, petugas Satpam Telkom sempat menegur para penggali dan menanyakan surat-,suratnya, namun mereka ketakutan dan kabur. Bahkan pimpinannya yang mengaku pemenang tender rekanan Telkom bernama Henki juga tidak bisa menunjukkan surat surat sebagai pemenang tender.
“Mereka itu penjarah kabel Telkom, yang sudah tidak berfungsi, mereka penjarah aset negara, dengan kedok pemenang tender, padahal surat suratnya palsu semua, karena Telkom tidak pernah mengeluarkan surat tersebut, Polsek setempat bisa langsung menangkap mereka dengan tuduhan pencurian.aset negara,” ujar sumber itu.
Ditambahkan sumber itu, komplotan ini berjumlah 4 orang berasal dari Cirebon, Jabar, Surabaya dàn Madura.Mereka beraksi di sejumlah tempat di Jatim dibawah komando Hengki. Sedang hasil jarahan diangkut truk dan dibakar di Bangkalan Madura. Hingga berita diterbitkan Hengki belum berhasil dikonfirmasi bn.com.
Laporan: es
Editor: Budi Santoso