KEDIRI, BIDIKNASIONAL.com – Upaya Pemkot Kediri mencegah banjir terus digalakkan. Salah satu sungai penuh sampah dan semak belukar dibersihkan. Berada di sepanjang Jalan Tambora, Kelurahan/Kecamatan Mojoroto, sungai yang mengeluarkan bau tak sedap itu dibersihkan secara manual.
Di Lokasi ada alat berat untuk membersihkan sungai berwarna hitam tersebut. Normalisasi ini di kerjakan pada bulan Oktober tahun 2024 dengan panjang sungai kurang lebih dari 365 meter. “Kami dari dinas PU (dinas PUPR, Red),” ucap pekerja itu sambil menyusuri sungai.
Sungai selebar sekitar 3,5 meter baru dibersihkan kemarin. Berada di dekat perkantoran dan fasilitas umum, sungai tersebut memanjang mengikuti jalan pintas menuju Kelurahan Sukorame. Alirannya menuju ke areal persawahan di Kelurahan Mojoroto Aroma tak sedap Sungai Tambora itu sempat dikeluhkan warga. Mereka setuju bila sungai dibersihkan dan dikeruk. Selain menghilangkan bau juga bisa mengantisipasi banjir saat hujan lebat. “Mumpung belum ada banjir sebaiknya memang dibersihkan,” ucap Husain, 62, warga Mojoroto.
Menurut Plt Kepala dinas PUPR kota kediri Yono Heryadi, S.T., M.M. menuturkan, pembersihan sungai bertujuan antisipasi banjir di perkotaan. Untuk pengerukan, ia mengaku, masih fokus pada pembersihan sampah dan semak sungai.
“Nanti pasti akan dicek ketebalan sedimennya, kalau memungkinkan untuk dikeruk ya kita lanjut,” ucapnya. Sebab, semak belukar di sungai itu sudah terlalu penuh. Pembersihan sungai seperti ini akan dilakukan secara rutin untuk mencegah banjir.
Laporan: ND
Editor: Budi Santoso