BKKBN Jatim Garap Pengembangan Program Kampung KB
SURABAYA, JATIM, BN – Untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, Sabtu (17/11) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Jatim melakukan Sosilisasi dan Pengembangan Program Lini Lapangan di Kampung KB bersama mitra di Desa Pongpongan Kecamatan Merakurak dan Desa Hargoretno Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.
Inspektur Utama BKKBN Drs Agus Sukiswo Ak MM menyatakan, keberadaan Kampung KB di setiap daerah diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat sekitar.
Sebagaimana data saat ini jumlah kampung KB ditahun 2016 sejumlah 38
Tahun 2017 sejumlah 664
dan 2018 sejumlah 1.327, bahkan dibeberapa kab/kota yang membentuk melalui dana APBD, jadi terhitung 2016-2018 sudah terbentuk sekitar 1.400 Kampung KB di 38 kabupaten/kota di Jatim.
“Jadi harapannya semakin banyak Kampung KB di daerah, maka kesejahteraan masyarakat akan lebih sejahtera,’’ ucapnya.
Agus mengatakan, jika dilihat lebih jauh pendirian Kampung KB merupakan program inovatif dan strategis yang mampu meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Selain itu Kampung KB juga mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), mampu menguatkan delapan fungsi keluarga (Agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan lingkungan).
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Yenrizal Makmur SP MM menyatakan, siap mengawal keberhasilan program Kampung KB di Jatim.
Menurutnya, adanya Kampung KB secara langsung dapat memperbaiki perekonomian dan kesejaheraaan keluarga masyarakat di Jatim.
“Untuk itu kedepan diperlukan kemitraan yang baik antara BKKBN dengan berbagai pihak dalam mengawal keberhasilan program Kampung KB,’’ jelasnya.
Dalam pada itu Anggota DPR RI Komisi IX Abidin Fikri SH mendukung upaya BKKBN dalam mengembangkan Kampung KB. Menurutnya, keberadaan Kampung KB harus berimbas terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk Kedepannya bagaimana mengintegrasikan kampung KB yang berimplikasi pada kesejahteraan dan itu tugas yang harus kita dorong kedepan,” tambahnya. (dji)