JATIM

LPJ Keuangan 2018 Kades Pesanggaran

BANYUWANGI, JATIM, BN – Pemerintah Desa Pesanggaran sukses mengelar rapat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Sukirno, Kepala Desa Pesanggaran, terhadap penggunaan keuangan desa tahun 2018, Jumat (18/1/2019) di Balai Desa Pesanggaran.

Kepada wartawan Bidik Nasional, Sukirno mengungkapkan rapar LPJ ini untuk menyampaikan terkait penggunaan anggaran DD, ADD, APBDes tahun 2018.

“Transparansi yang berhubungan dengan penggunaan anggaran uang negara perlu disampaikan kepada semua elemen masyarakat agar tidak saling ‘menuding’ pemimpinnya,” ucap Kades Sukirno.

Ia jelaskan dalam pelaporan pengelolaan keuangan desa adalah penyampaian laporan realisasi/pelaksanaan APBDes secara tertulis oleh Kades (Pemdes) kepada bupati sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia jelaskan penggunaan Dana Desa tahun 2018 untuk pemberdayaan masyarakat, untuk pembangunan desa tahun selanjutnya. Untuk padat karya HOK, serta prioritas DD ia berharap bisa dirasakan oleh masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur jalan, saluran irigasi, jalan akses usaha tani dan masih banyak lagi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Ia terangkan terkait regulasi penggunaan Dana Desa masih ada yang belum terealisasi, dikarenakan dari pemerintah kabupaten mendapat proyek yang sebelumnya desa telah memberikan alokasi proyek yang terletak di Dusun Ringimulyo tersebut tempat yang sama.

“Jadi dana tersebut tidak bisa terealisasikan, dana tersebut masuk Silva. Menurut data yang ada, Dana Desa yang belum terealisasi 2018 Desa Pesanggaran masuk Silva Rp 50.200.000,00. Desa Pesanggaran hanya 4 dusun yaitu : Dusun Ringimulyo, Dusun Ringisari, Dusun Krajan, Dusun Ringinagung,” jelasnya Kades Sukirno.

Untuk tahun 2019 Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran memaksimalkan pengelolaan keuangan DD dan ADD dalam pembangunan di segala bidang, pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraannya.

“Salah satu Dusun kami ada yang emergency bencana banjir musim penghujan, jadi pemerintah Desa membelikan satu perahu karet untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir dan membangun dapur umum di dusun tersebut,” tambahnya Kades Sukirno.(Jojo BN)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button