JATIM

Radiasi BTS di Desa Sumbertangkil Resahkan Warga

Beberapa Warga Desa Sumbertangkil Saat Protes Berdirinya Menara Seluler

KAB.MALANG, JATIM, BN – Warga Sumbertangkil Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang melakukan demo menentang keberadaan Tower Based Transmission Station (BTS) yang dibangun di dekat permukiman warga karena ketinggian tower yang mencapai kurang lebih 80 meter tersebut sangat rawan sekali roboh jika tertiup angin selain itu warga kuwatir adanya radiasi yang ditimbulakan oleh BTS tersebut.

Salah satu warga Sumbertangkil kepada wartaan BN arga menjelaskan takut terkena radiasi dari tower tersebut,”kami takut dengan radiasi yang ditimbulkan tower BTS itu mas,” ungkap salah satu warga Sumbertangkil disela-sela demo.

Menurut penuturan warga itu, awal dalam pembangunan tower ini, warga sengaja dipecah belah dalam informasi dan proses kepengurusan izinnya warga yang tinggal disekitar lokasi didatangi dan diiming-imingi uang Rp. 300.000 agar bersedia menyetujui berdirinya tower.

“Semula warga tidak setuju, namun jika tidak setuju warga didatangi lagi dengan diintimidasi,” paparnya.

Yono selaku, Kepala Desa Sumbertangkil menjelaskan dengan adanya keberadaan tower tersebut, sangat jelas seluruh lapisan kalangan masyarakat pada umumnya, menentang keras atas berdirinya tower BTS.

“Kami mengerti tentang dampak negatif radiasi yang ditimbulkan dari tower BTS yang diantaranya bisa menimbulkan penyakit kanker otak bagi anak-anak balita dan sering juga ibu hamil menjadi keguguran,” imbuhnya.

Secara terpisah, salah satu warga yang sekaligus juga menjabat sebagai RT saat dikonfirmasi wartawan BN menjelaskan PT  Protelindo hingga saat ini belum melakukan memperbarui sewa.

“Lahan yang disewa untuk pendirian tower itu memang benar milik saya, dan saat pihak PT. Protelindo datang ke rumah untuk kepentingan menyewa lahan selama kurun waktu 15 tahun yang mulai didirikan tahun 2013 hingga 2028 dengan catatan dalam setiap 5 tahun sekali memperbarui perjanjian sewa. Saya terus melakukan sosialisasi ke warga agar setuju dan saya beri ucapan terima kasih berupa uang sebesar Rp. 300.000,” teranganya.

“Sampai sekarang perjanjian sewa yang dijanjikan oleh PT.Protelindo sudah melewati batas waktu yang ditentukan hingga waktu 5 tahun lebih belum juga memperbarui perjanjiannya, dan posisi saya sekarang di demo warga sendiri karena banyaknya  menimbulkan masalah dengan adanya menara ini,” terangnya.

Dalam menyikapi hal ini, Koko Ramadhan,S.Sos selaku Presiden Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Satya Galang Indonesia saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa Yono selaku Kades Sumbertangkil telah memohon bantuan kepada pihak S.G.I untuk menyelesaikan polemik  masalah tower di desanya dan sudah menguasakan kepada LSM S.G.I untuk memperkarakan masalah yang berkaitan dengan PT. Protelindo.

“Kami akan mengecek kebenaran perizinannya. Untuk itu, kami akan koordinaskani dengan Bupati malang dan instansi terkait,” pungkasnya. (NN)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button