JATIM

MKKS SMPN Lamongan Dan Ponorogo Bersinergi Tentang Program

Kepala Dinas Pendidikan saat Memberikan Sambutan

LAMONGAN, JATIM, BN – Dalam kunjungan Kepala Sekolah SMPN se-Kabupaten Ponorogo yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kabupaten Ponorogo ke MKKS SMPN Kabupaten Lamongan, mendapat apresiasi tersendiri dari Bupati Lamongan Fadeli.

Oleh Karena itu. Apa sebabnya? Kunjungan selama dua hari tersebut, MKKS SMPN Ponorogo dan MKKS SMPN Lamongan bisa saling berbagi program dan sekaligus melaksanakan pertandingan persahabatan.

“Saya sangat senang dengan kegiatan ini. Bupati Ponorogo itu berasal dari Lamongan. Dulu sekolah di SMPN 1 Babat,” kata Fadeli.

Tutik Erliana, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo menjelaskan, salah satu alasan untuk berkunjung ke Lamongan, adalah karena mendapat penghargaan tertinggi SAKIP A.

Seperti diketahui sebelumnya, Kementrian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memberikan penghargaan pada kabupaten Lamongan dengan nilai A pada Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award Tahun 2018.

Sementara itu, Sutarjo, Ketua MKKS SMPN Ponorogo, menyatakan, ada tiga kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah yang tergabung dalam MKKS ini.

“Pertama, Workshop peningkatan mutu kepala sekolah yang diisi oleh pengawas sekolah, petempatan di Hotel Mahkota. Kedua, sharing atau studi banding program unggulan dengan Dinas Pendidikan Lamongan dan MKKS SMPN Lamongan,” ujarnya.

Acara selanjutnya agenda yang ketiga dalam kunjungan ini, sambung Sutarjo, juga ada pertandingan persahabatan di tiga cabang olah raga, yaitu tennis meja, tenis lantai, dan bulu tangkis.

Sementara itu, Drs.H.Adi Suwito, Mpd Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan melalui Kepala Bidang SMP Drs,H.Sisyanto,MM menyampaikan program unggulan Dinas Pendidikan. Yakni, tiga program unggulan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.

“Pertama implementasi sekolah berkarakter dipadu dengan Gerakan 18-21 dan Gerakan Lamongan menghafal Al Qur’an. Hasil dari kegiatan ini adalah wisuda tahfid juz ke-30 secara masal oleh Bupati,” katanya.

Ia pun membeberkan, penerapan secara masif program Adiwiyata di seluruh sekolah imbas. “Tahun 2019 ini ada 40 sekolah Adiwiyata yang maju ke Adiwiyata provinsi,” ucap H.Sisyanto.

Tak hanya itu, sambung H.Sisyanto, adalah peningkatan mutu kepala sekolah bekerja sama dengan LPMP Jawa Timur dan LPPKS Solo dengan biaya dari APBD.

“Program-program tersebut di atas ada perda dan perbupnya, sehingga ada payung hukum dalam menjalankan program. Bahkan, Lamingan berhasil dapat Penghargaan SAKIP A,” tuturnya usai dialog antara perwakilan pengurus MKKS SMPN Lamongan dan MKKS SMPN Ponorogo. (Rdi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button