NGAWI, JATIM, BN – Sabtu Tanggal 16 Maret 2019 Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi adakan sebuah acara Gebyar Paud yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka Alun-Alun Kabupaten Ngawi.
Sesuai dengan namanya acara ini mengajak perwakilan dari tiap Paud sekabupaten untuk berkumpul dan melakukan banyak sekali hal positif yang sarat akan pendidikan dan manfaat misalnya jalan santai bersama mengelilingi alun-alun.
Jumlah peserta sangat spektakuler mencapai 17 ribu peserta meliputi anak-anak, orang tua dan tamu undangan hadir tumpah ruah meramaikan Gebyar Paud.
Ir. Budi Sulistyono Bupati Ngawi sebagai salah satu undangan mengungkapkan rasa bahagia saat Gebyar Paud terlaksana dengan sukses.
“Potensi generasi penerus bangsa kita sangat besar. Maka dari itu sudah sepatutnya kita menjaganya dengan baik agar tercipta Indonesia yang lebih baik di masa depan. Saya sangat bahagia karena acara ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Semuanya membuktikan bahwa masyarakat Ngawi memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan anak-anaknya, “ungkapnya saat mengisi sambutan.
Semua peserta nampak sangat antusias dengan acara ini. Tentu saja karena selain adanya kegiatan senam bersama yang memupuk keakraban orang tua dan anak, juga ditampilkan berbagai macam pementasan dari anak-anak paud seperti drumband dan beberapa tari tradisional seperti reog dan tari kipas.
“Tahun 2019 ada bebarapa perubahan dan pengembangan dalam acara Gebyar Paud. Memang tiap tahunnya kami selalu adakan inovasi. Kali ini ada jalan santai keliling sekitar alun-alun, senam bersama dan juga pengelompokan perwilayah. Semuanya dilakukan agar kegiatan pertahunnya tidak monoton tentunya, “ papar Istamar selaku Kabid Paud Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.
“Tiap-tiap kegiatan pun juga memiliki fungsi dan tujuan berbeda. Misalnya jalan santai dan senam bersama bertujuan untuk mengakrabkan hubungan anak dan orang tua. Hal ini penting karena hubungan sinergis antara orang tua dan anak akan mewujudkan apa yang diharapkan dalam Permendikbud Nomor 30 Tahun 2017 Tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan. Sehungga mulai sekarang tak ada lagi orang tua yang acuh terhadap proses belajar anak. Karena proses belajar anak harus didukung oleh semua pihak, ” pungkasnya. (Dik/ Adv. Diskominfo Ngawi)
