JATENG

UANG MILYARAN NASABAH DI BMT SURYA ASRI EROMOKO BELUM DIBAYAR

” Masyarakat perlu berhati-hati jika akan berinvestasi disalah satu Lembaga keuangan yang mengatasnamakan BMT Syar’iah , seperti yang terjadi di Kecamatan Eromoko uang tabungan nasabah di BMT SURYA ASRI lenyap hampir Rp 8 milyar “

Kantor BMT

WONOGIRI, JATENG, BN – Tabungan nasabah BMT Surya Asri Eromoko disinyalir lenyap lantaran nasabah yang akan mengambil uangnya sampai sekarang hanya dijanjikan saja oleh pihak manajemen BMT.

Nasabah yang akan mengambil tabungannya diantaranya SDN 3 Pasekan yang berjumlah Rp 75 juta, Purwani dari Sengon sebesar Rp 100,7 juta Wanti Pasekan tabungan sebesar Rp 40 juta.

Kecurigaan para nasabah yang menabung dan berinvestasi ternyata terbukti, pasalnya uang tabungan nasabah yang akan diambil hingga sekarang (17/2) belum bisa diterima.

Puluhan nasabah merasa tertipu dengan BMT Surya Asri, kekecewaan dan kemarahan sempat diungkapkan beberapa nasabah kepada BN, “uang tabungan yang saya simpan di BMT akan saya ambil, namun sampai saat ini tabungan saya belum diberikan padahal uang tersebut sangat kami butuhkan sekali, “kesalnya dengan nada marah.

“Harapan kami semoga uang nasabah yang disimpan di BMT Surya Asri Eromoko dapat segera dicairkan, karena kami menunggu sudah hampir 1 tahun sampai sekarang, “ungkapnya

Manager BMT Surya Asri Sigit Rahmadi, saat ditemui BN di kantornya (19/2)

Sementara Manager BMT Surya Asri Sigit Rahmadi ketika dikonfirmasi (19/2) perihal tersebutĀ  menjelaskan, kami kena imbas BMT yang kolep dulu, sehingga para nasabah serentak menarik dananya yang disimpan disini atas kejadian tersebut kami kewalahan dan berimbas terjadi kredit macet. Kemacetan kredit hampir mencapai 4 milyar lebih.

“Dengan kondisi BMT sekarang, karyawan yang masuk kami oglang, 3 karyawan sehari masuk sehari libur jumlah karyawan seluruhnya ada 9, dan sampai saat ini karyawan belum bisa terima gaji. Kami dengan para nasabah juga telah melakukan berbagai solusi yang dimediasikan oleh Camat, Polsek serta Danramil. Sampai sekarang kami berupaya mencari dana dari pihak ketiga untuk dapat menyelesaikan kewajiban kepada anggota,Ā namun belum mendapatkan, “pungkasnya. (Heryanto)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button