Wabup Gayo Lues Pimpin Temu Ramah Dengan Pansus VIII DPRA
GAYO LUES, ACEH, BN – Wakil Bupati Gayo Lues temu ramah dengan Anggota Pansus VIII DPRA untuk membicarakan mengenai kemajuan pembangunan di Gayo Lues, di Gedung Oproom Sekdakab Gayo Lues, Selasa (09/07/2019).
Dalam temu ramah H. Said Sani Wakil Bupati dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada anggota Pansus VIII DPRA berkunjung di Gayo Lues dan menjelaskan mengenai pembangunan di Gayo Lues.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Pansus VIII DPRA yang pada kesempatan ini berkenan mengunjungi daerah Gayo Lues ini. Berbicara mengenai pembangunan Daerah Kabupaten Gayo Lues masih berjalan hingga saat ini. Dengan bantuan para Pansus VIII DPRA sebagai perwakilan kami di legislatif Aceh, saat ini Masyarakat Gayo Lues sudah dapat menikmati fasilitas yang ada. Walaupun demikian tentunya pembangunan yang lebih baik selalu kami harapkan. Ada beberapa akses jalan yang pembangunannya belum rampung. Salah satunya jalan lintas Gayo Lues Abdya ini masih sangat butuh perhatian pihak provinsi. Selanjutnya masalah pembebasan aset Kampus PSDKU Unsyiah, agar kiranya dapat dibantu untuk penyelesaiannya. Kami juga berharap antara eksekutif dan legislatif agar dapat bersinergi dalam menunjang pembangunan Gayo Lues, baik itu infrastruktur maupun sumberdaya manusia. Kami akan selalu menyampaikan usulan dan permasalahan yang perlu kita selesaikan bersama. Semoga kedepan komunikasi dan koordinasi kita bisa tetap berjalan dengan baik.” Kata Said Sani.
Sekda Gayo Lues, H. Thalib, S.Sos menyampaikan, “Ada beberapa pembangunan fisik yang saat ini sudah kami manfaatkan. Diantaranya, Kampus PSDKU Unsyiah, GOR Blangsere, stadion Seribu Bukit, Bandara Patiambang, Pajak Terpadu, dan ada beberapa bus sekolah. Untuk semua proyek tersebut masih ada beberapa yang perlu dibenahi agar lebih baik. Kemudian ada beberapa pembenahan terutama untuk jalan lintas Gayo Lues-Abdya. Dan Bandara Patiambang masih banyak yang harus dibenahi. Untuk itu kami berharap dapat diperhatikan dan dipertimbangkan kembali untuk kedepannya.” Kata Thalib.
Sedangkan Bukhari Selian, Ketua Pansus VIII DPRA menyampaikan, ” Gayo Lues merupakan daerah yang cukup pantas untuk berkembang. Dengan sebagaian besar masyarakat berpenghasilan dari pertanian dan perkebunan. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan dan ketanggapan sosial masyarakat. Untuk mewujudkan itu tentunya pihak Pemda dan legislatif harus kompak dan berjalan bersama untuk meningkatkan pembangunan daerah. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung.” Kata Bukhari Selian.
Amiruddin menyampaikan, “Eksperimen untuk menguntungkan pribadi jangan dipermudah. Ini merupakan persoalan yang kecil namun bisa menjadi hal yang berkembang dan mengarah ke hal yang tidak baik. Kami juga akan membuat rekam jejak untuk pelaksanaan proyek penggunaan APBA. Kami sudah bertekad dan sepakat apabila yang disampaikan A maka itu tidak akan berubah ditambah LSM siap mendampingi kami. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada Wabup dan masyarakat Gayo Lues yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk mewakili Gayo Lues di DPRA.” Kata Amiruddin.
Bapak Yaldi Hasan menyampaikan, “mengenai hutan Pinus yang salah satu penghasil PAD Gayo Lues. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Dalam paparan yang kami dapatkan bahwa dalam hutan Pinus masih ada lahan yang masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat tentunya dengan pengawasan Pemda. Tentunya kedepan kita bisa terus saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk kemajuan terutama dapil VIII. Dana Otsus Aceh cukup besar dan tentunya harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembangunan Gayo Lues. Ini harus terus kita pantau dan kita nilai keberhasilannya. Oleh karena itu kami harap ada keharmonisan antara eksekutif dan legislatif agar proyek penggunaan dapat terus meningkat di Gayo Lues. Dan untuk dana Otsus akan dikembalikan lagi ke Pemda dengan enam item penggunaan, diantaranya pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan lainnya yang dianggap perlu. Dan ini tentunya harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata Yaldi Hasan.
Tgk. Jemarin menyampaikan, “saya Mengucapkan terimakasih kepada Pemda Gayo Lues yang hingga saat ini kita masih bisa bersinergi dalam usaha kemajuan Gayo Lues. Namun tentunya masih ada kekurangan yang ditemui. Selanjutnya menyangkut anggaran yang diberikan kepada Kabupaten Gayo Lues berupa dana Otsus. Yang merupakan daerah terbanyak kedua dari dana Otsus. Tentunya ini harus dimanfaatkan untuk pembangunan untuk kepentingan masyarakat. Dalam pelaksanaannya kami berharap jangan ada tumpang tindih dalam penggunaan anggaran APBA dan APBD. Sehingga perekonomian masyarakat Gayo Lues dapat terus meningkat,” kata Tgk. Jemarin
Kadis Lingkungan hidup Irwansyah menyampaikan, “di kehutanan untuk saat ini, anggaran di provinsi sementara lahan di Gayo Lues, dengan PAD 10 persen untuk provinsi dan 5 persen untuk PAD Gayo Lues. Kami berharap untuk PAD nya untuk daerah agar bisa lebih besar,” kata Irwansyah.
Tampak hadir dalam temu ramah tersebut. Wakil Bupati Gayo Lues H.Said Sani. Ketua Pansus VIII DPRA Bukhari Selian, Anggota Pansus VIII DPRA Amiruddin, Yaldi Hasan dan Tengku Jemarin. Sekda Gayo Lues H.Thalib,S.Sos. Asisten I Hardansyah, S.Pd.M.AP. Asisten II Muhammad Noh,S.Pd. Para Kepala SKPK. Para Kabag. Para Kepala Kantor terkait dan para undangan. (dir)