Ajaib, Ini Rahasia Biaya Pengobatan Kanker Payudara
GRESIK, JATIM, BN – Bagi orang Indonesia, ketika divonis terkena suatu penyakit, kadang-kadang hal yang pertama ditakuti bukan masalah sembuh atau tidaknya. Tetapi justru apakah mereka memiliki uang yang cukup untuk mengobati penyakitnya.
Salah satu penyakit yang membutuhkan biaya besar adalah kanker payudara.
Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) kasus kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar 40 kasus setiap 100.000 penduduk pada tahun 2012. Kemungkinan data tersebut terus meningkat sampai dengan tahun 2019 ini.
Namun kini dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional ā Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ketakutan terkait biaya pengobatan saat sakit tidak lagi perlu dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Seperti yang dialami oleh warga Gresik Senipah yang terbebas dari seluruh biaya pengobatan Kanker Payudara yang diderita olehnya.
Senipah bercerita bahwa dirinya saat di diagnosa menderita Kanker Payudara sempat kebingungan untuk mencari biaya pengobatan. Karena tidak adanya biaya tersebut maka dirinya beralih kepada pengobatan alternatif yang tidak memerlukan biaya tinggi.
āSaya itu janda dan hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga jadi saya tidak memiliki biaya untuk operasi. Kata dokter kanker payudara saya harus segera diangkat dengan melakukan operasiā, cerita Senipah pada Tim yang datang ke rumahnya.
Tetapi semua kekhawatiran Senipah terkait biaya pengobatan hilang seketika dengan adanya program JKN-KIS. Setelah mengetahui tentang program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, dirinya langsung mendaftarkan dirinya menjadi peserta JKN-KIS.
Menurutnya program JKN-KIS merupakan program yang sangat ajaib. Dirinya hanya harus mendaftar dan membayaran iuran secara rutin seketika biaya pengobatan yang mahal hilang.
āDengan JKN-KIS pengobatan saya gratis. Program ini sangat membantu sekali, ajaibā, kata Senipah.
Senipah juga bercerita awal mula dirinya mengidap kanker payudara yang dideritanya. Menurutnya, semua berawal saat adanya benjolan kecil di bagian sebelah kanan. Namun seiring berjalannya waktu benjolan tersebut mulai membesar dan menimbulakn rasa nyeri serta gatal yang sangat mengganggu.
āSekarang masih harus kontrol 2x seminggu ke rumah sakitā, tutup Senipah. (boody/rp)