Mengintip Budidaya Hidroponik di SDN Perak Barat Surabaya
SURABAYA, JATIM, BN – Dinas Pendidikan Kota Surabaya bekerjasama dengan Tunas Hijau menggelar Lomba Hidroponik untuk jenjang Sekolah Dasar (SD). Lomba yang diadakan sejak 1 Agustus 2019 yang lalu telah menarik minat banyak sekolah. Salah satunya datang dari SDN Perak Barat yang berlokasi di utara Kota Surabyaa.
Ketua Tim Hidroponik Sekolah (THS) Hidroponik Perak Barat Surabaya (Hipo Perbaya) Andini mengatakan, kegiatan lomba tidak hanya diikuti oleh guru dan siswa saja namun juga melibatkan seluruh karyawan. Bahkan wali murid di SDN Perak Barat ikut berpartisipasi dalam menanam dan merawat hidroponik di sekolah.
Menurut Andini, di SDN Perak Barat Surabaya kegiatan lomba diikuti oleh seluruh siswa kelas III, IV dan V bersama dengan 14 teman lainnya. Mereka melakukan kegiatan perawatan sesuai jadwal piket dengan 5 guru sebagai pendamping, salah satunya adalah ibu guru kelas II yang akrab disapa Bu Caca.
“Di SDN Perak Barat Surabaya ini ada empat jenis tanaman hidroponik yaitu pakcoy, bayam hijau, samhong dan kangkung,” kata Andini.
Ia menambahkan, untuk pemberian nutrisi AB Mix juga dilakukan secara bergantian oleh tim THS khususnya Divisi Perawatan. Untuk Divisi Edukasi tugasnya adalah melakukan sosialisaasi ke siswa lain atau warga sekolah dari kelas 1 hingga kelas VI (enam) saat jam istirahat dan sepulang sekolah. Sementara untuk Divisi Promosi menyiapkan media promosi melalui pembuatan majalah dinding atau mading seputar hidroponik dan melalui media sosial instagram.
“Untuk tahun ini Hipo Perbaya melakukan penanaman sebanyak 160 titik terdiri dari, 60 titik dengan sistem Nutrient Film Technique atau NFT. Sebanyak 50 titik dengan sistem Deep Flow Technique atau DFT dan 50 dengan sistem wick atau sumbu. Ke depannya kami akan melakukan penambahan lagi melalui sistem wick yang berasal dari pemanfaatan botol bekas air mineral yang sudah dicat warna warni,” urai Andini.
Lanjutnya, saat memasuki hari ke-19, SDN Perak Barat mendapat kunjungan pertama dari Tunas Hijau yang melakukan monitoring kegiatan lomba hidroponik sekolah. Anggota tim Tunas Hijau Richi Razaq mengatakan, ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki terkait jurnal yang ditulis anak-anak di SDN Perak Barat Surabaya.
“Kegiatan hidroponik ini diharapkan bisa menambah pengetahuan dan pengalaman mereka tentang cara menanam di lahan yang sempit. Tak perlu putus asa dan tetap semangat untuk merawat sayuran yang sudah di tanam di sekolah,” katanya.
Sementara itu, salah seorang guru pendamping THS Hipo Perbaya Bu Caca mengatakan, kegiatan lomba hidroponik ini tidak akan dapat berjalan sukses tanpa adanya dukungan dari seluruh warga sekolah. Menurutnya, dengan jargon āBersama Kita Bisaā maka melalui ajang kompetisi ini diharapkan akan membawa nilai positif bagi warga sekitar. (rkt/red)