JKN-KIS Program Pemerintah Yang Baik dan Wajib Bersabar
SIDOARJO, JATIM, BN – ” Kesehatan itu mahal ” Adalah hal yang sangat diyakini oleh Solicha Setiyawati (50) salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sejak setahun ini rutin berkunjung ke rumah sakit untuk mengobati pengapuran di tulang punggung sebelah kiri.
Sejak September 2018 ia rutin berobat di salah satu rumah sakit di surabaya. “Saat itu saya belum punya KIS. Saya jadi pasien umum yang bayar sendiri,” terangnya.
Selama proses tersebut Solicha dirujuk untuk melakukan fisioterapi. Setelah dilakukan fisioterapi hingga tiga kali ternyata tetap belum ada perubahan atas keluhannya tersebut.
Di bulan Juli 2019 Solicha didaftarkan oleh perusahaannya kedalam Program JKN-KIS. Dengan memanfaatkan status kepesertaannya dirinya kembali berobat ke RS Siti Hajar Sidoarjo. “Saya datang ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, dengan membawa medical record lalu saya dirujuk ke dokter spesialis orthopedi di RS Siti Hajar. Dari medical record hasil observasi dokter saya diminta untuk injeksi karena dengan fisioterapi tidak ada perubahan,” ujar Solicha menceritakan perjalanan medisnya kepada wartawan, di Sidoarjo, saptu (31/08).
“Alhamdulillah setelah saya tanya dokter ternyata injeksinya dicover oleh BPJS Kesehatan. Dan karena treatmennya harus di kamar operasi, saya diminta untuk rawat inap,” tambahnya.
Selama mendapatkan pelayanan sebagai Peserta JKN-KIS Solicha tidak menemukan kendala apapun. Ia pun tidak menemui hal-hal yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat diluar. Seperti dibedakan dengan pasien umum, pelayanan tidak bagus, antrian sangat panjang dan sebagainya.
“Tapi ya karena memang harus berbagi dengan orang banyak jadi ya tetap harus antri. Tapi masih bisa dimaklumi. Kan yang ingin berobat dan ingin sembuh juga banyak,” jelas Solicha.
Atas isu negatif yang berkembang Solicha berpesan agar Peserta JKN-KIS mau bersabar. “Segala sesuatu itu harus dipikir objektif. Jangan mengutamakan ego masing-masing. Ini program pemerintah yang baik untuk pemerataan semua masyarakat. Kuncinya sabar,” kata Solicha.
Secara keseluruhan wanita yang masih aktif berdinas di salah satu bank swasta ini merasa puas dengan pelayanan yang diberikan pada dirinya. “Sebagai Peserta JKN-KIS, saya sangat puas dan sangat dipermudah. Alhamdulillah..,” tutupnya. (boody/rnm)