Pemkab Klaten Bangun Hunian Tetap Untuk Korban Gempa dan Tsunami Donggala
KLATEN, JATENG, BN-Pemerintah Kabupaten Klaten memberikan bantuan bagi korban gempa dan tsunami Donggala. Penyerahan bantuan diberikan langsung Bupati Sri Mulyani kepada Bupati Donggala Kasman Lassa.
“Gempa, tsunami dan liquifaksi telah satu tahun lalu berlangsung. Kini kita perlahan bangkit. Masih banyak yang perlu dibenahi, salah satunya berupa hunian tetap. Terima kasih kepada Pemkab Klaten yang telah menyalurkan bantuan berupa Huntap (Hunian Tetap) ini. Saudara kita dari Klaten telah membantu kita, ini merupakan simbol persatuan dan kemanusiaan,” kata Bupati Donggala Kasman Lassa saa memberikan sambutan dalam acara Dialog dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Hunian Tetap Oleh Bupati Klaten dan Bupati Donggala di Desa Ganti, Kecamatan Benawa, Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (13/9), siang.
Seperti diketahui bahwa gempa, tsunami dan liquifaksi menimpa Palu, Donggala dan Sigi pada 28 September 2018 yang lalu. Jumlah korban di Kabupaten Donggala sendiri mencapai 2.000 lebih korban jiwa dengan kerugian material sebesar Rp18,4 trilyun. Pemkab Klaten memberikan sumbangan sebesar Rp 2.352.377.336 yang berasal dari donasi masyarakat Klaten.
Bupati Sri Mulyani didampingi Forkompinda Kabupaten Klaten yang terdiri dari Kajari Klaten, Komandan Dandodiklatpur, Anggota DPRD, Komandan Kodim 0723 Klaten dan Sekda Klaten meninjau langsung pembangunan hunian tetap bagi 40 Kepala Keluarga (KK) terdampak gempa dan tsunami Donggala 2018.
Sebanyak 40 KK penerima bantuan berasal dari Kelurahan Labuan Bajo yang sudah tidak lagi memiliki rumah tinggal karena hancur diterjang tsunami saat itu. Menurut Sri Mulyani, bantuan yang disampaikannya merupakan wujud dan kepedulian masyarakat sesama warga bangsa Indonesia.
“Saudara kita tertimpa musibah, kita berkewajiban untuk membantu saudara kita disini. Warga Donggala wajib bangkit, wajib berbenah memulai kehidupan baru. Semangat harus tetap berkobar. Kita sesama warga Indonesia wajib membantu,” kata Bupati Sri Mulyani.
Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan Anwar Salahuddin mengaku senang dengan bantuan dari Kabupaten Klaten “Senang bercampur haru. Ternyata masih banyak yang peduli dengan kami. Semoga menjadi amal jariyah untuk masyarakat Klaten,: kata Anwar.
Terpisah, Kepala Dinas Perwaskim Donggala mengatakan, alokasi untuk masing-masing rumah adalah 10×12 m2 dengan area seluas 9.000 meter persegi, Disain bangunan menggunakan struktur yang ramah gempa bumi. Menurutnya, bantuan ini akan diberikan melalui PMI Donggala dan dikelola sesuai dengan peruntukan serta kebutuhan warga setempat.
Sementara itu, Nur Cahyo dari BPBD Klaten mengatakan, bantuan baru tersalurkan sambil menunggu proses dari Donggala mengenai lokasi tempat hunian tetap yang memang warga desa Labuan Bajo di relokasi ke Desa Ganti Kecamatan Benawa.
“Proses itu tidak mudah, butuh kejelian dan survei lapangan secara detail. Survei tersebut yang kemudian memakan waktu yang lama karena kami menghargai proses yang berjalan di Kabupaten Donggala. Survei tersebut antara lain siapa saja yang berhak mendapatkan hunian tetap dan dimana letak hunian tetap yang akan didirikan. Kami berharap tahun depan sudah bisa ditinggali oleh korban bencana,” kata Cahyo. (rilis/cahyo)