JATIM

Optimalkan PRB Berbasis MTM, BPJS Kesehatan Selenggarakan Seminar Interprofesi

Seminar Kolaborasi Interprofesional Dalam Managemen Penyakit Kronis di Era JKN

SIDOARJO, JATIM, BN-Dalam rangka mengupdate kembali tata laksana Program Rujuk Balik yang berbasis MTM (Medication Therapy Management), BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo berkolaborasi dengan PT. Kimia Farma Apotek Unit Bisnis Sidoarjo menyelenggarakan Seminar Kesehatan bertajuk “Kolaborasi Interprofesional Dalam Managemen Penyakit Kronis di Era JKN”.

Seminar yang diselenggarakan pada hari Kamis (11/10) ini dihadiri Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sidoarjo, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo dan dokter penanggung jawab Program Rujuk Balik di 31 Fasilitas Kesehatan dan 15 Rumah Sakit provider BPJS Kesehatan.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Idong S. Juanda menyampaikan bahwa Program Rujuk Balik adalah sebuah konsep pelayanan kesehatan yang melibatkan kolaborasi antar profesi dengan tujuan untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada pasien kronis yang sudah terkontrol atau stabil namun masih memerlukan pengobatan dalam jangka panjang.

“Maka dalam rangka menigkatakan kapasitas Fasiltas Kesehatan dan mengupdate kembali informasi terbaru Program Rujuk Balik diperlukan adanya seminar ini,” tambahnya.

Hadir pula sebagai narasumber seminar Dosen Fakultas Farmasi Universitas Surabaya Lisa Aditama, Branch Manager Kimia Farma Sidoarjo Ermansyah Siregar, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Sidoarjo Puguh Widagdo dan Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah RS Siti Khodijah Kabupaten Sidoarjo Muhammad Perdana Airlangga.

Seminar yang diselenggarakan selama 6 jam ini lebih terfokus pada pelayanan Program Rujuk Balik berbasis MTM dan kolaborasi interprofesional untuk mecapai target intervensi pengobatan pada pasien Program Rujuk Balik.

Ditemui wartawan di akhir seminar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Sri Mugirahayu menjelaskan harapan di selenggarakannya seminar ini adalah Program Rujuk Balik dapat berjalan semakin baik kedepannya sehingga semakin banyak pasien kronis stabil yang dirujuk balik dari rumah sakit menjadi Peserta Program Rujuk Balik.

“Saya juga berharap agar FKTP dan Apotek Program Rujuk Balik secara terus menerus dapat melakukan reminder kepada peserta Program Rujuk Balik untuk aktif berkunjung setiap bulan sehingga kondisi kesehatan peserta dapat lebih terpantu,” tutupnya. (boody/ar/rn)

Related Articles

Back to top button