Jaring Aspirasi Warga, Anggota DPRD Belu Dewi Arimbi Ballo Gelar Reses Perdana Di Kecamatan Kakuluk Mesak
ATAMBUA, NTT, BN-Untuk menjaring aspirasi masyarakat pada masing-masing daerah pemilihan,anggota DPRD Kabupaten Belu NTT, Dewi Arimbi Ballo melaksanakan reses perdana di tiga desa Kecamatan Kakuluk Mesak yakni: Desa Dualaus, Desa Jenilu dan Desa Kenebibi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan DPRD Kabupaten Belu dengan agenda resesnya berakhir Minggu (3/11/2019).
Dewi mengatakan bahwa dirinya ketika berkunjung ke tiga wilayah Desa di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu NTT merasa sangat bangga dan senang karena disambut warga dengan antusias di masing-masing Desa yang dikunjungi walau terjun sendiri lakukan reses namun masyarakat yang selama ini belum tahu tentang reses dengan hadirnya wakil rakyat Dapil dua ini bisa melibatkan masyarakat untuk menggali dan menjaring aspirasi warga setempat.
” Tujuan saya lakukan reses ini adalah untuk menjaring aspirasi dari masyarakat dari tiga Desa yakni:Desa Dualaus, Desa Jenilu dan Desa Kenebibi khususnya di Daerah pemilihan dua tentang apa yang warga usulkan dan perlu diperjuangkan untuk kemudian dibawa ke sidang Dewan selanjutnya usulan dan aspirasi masyarakat itu kita sampaikan ke pemerintah untuk ditindaklanjuti,”.ujarnya.
Dewi menuturkan, walau dirinya terjun sendiri lakukan reses alasannya adalah ingin belajar dan ingin tahu bagaimana sebenarnya reses itu dan apa yang harus dibuat oleh wakil rakyat ketika lakukan reses itu dan ternyata ketika hadir di tengah masyarakat kawabannya adalah reses wakil rakyat itu adalah untuk menggali dan menjaring aspirasi warga.
“Saya terjun sendiri dalam reses perdana di tiga desa ini tanpa didampingi oleh teman dewan lain, hal ini saya lakukan sendiri karena ingin belajar dan ingin tahu bagaimana dan apa sebenarnya reses itu harus dilakukan oleh wakil rakyat.Ternyata apa yang saya lakukan sendiri masyarakat sangat antusias dan senang bisa bertatap muka dengan wakil rakyat.Banyak masyarakat yang masih merasa awam karena selama ini mereka tidak pernah dilibatkan kalau ada reses.Masyarakat hanya berpikir bahwa ketika seorang Dewan mereka hanya bertemu dengan konstituen saja yang memilih, namun saya jelaskan bahwa itu pola pikir yang salah, politik telah usai saya sekarang datang dan hadir di tengah masyarakat sebagai wakil rakyat untuk Daerah pemilihan dua khisusnya fan kabupaten Belu pada umumnya,”.tuturnya.
Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh masyarakat tentang keluhan dan aspirasi yang selama ini masyarakat dambakan diantaranya, pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan dan petani.Khusus bagi warga yang bermata pencaharian sebagai nelayan mereka mengusulkan perahu satu paket, alat tangkap ikan, dan mesin tempel. Sementara masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani mereka mengusulkan hand traktor untuk lahan kering dan basah serta bibit jambu mente karena wilayah Kecamatan Kakuluk Mesak wilayah letak masing-masing Desanya berada dipesisir pantai dan 60 persennya adalah nelayan dan petani.
“Ini suatu kebahagiaan bagi saya Suatu kebahagian dan kebanggaan bagi saya, khususnya warga di tiga Desa yang saya kunjungi.Ada beberapa aspirasi dan usulan masyarakat itu akan kita sampaikan dan kita perjuangkan saat sidang Dewan mendatang,”.pintahnya.
Selain itu, lanjut Dewi megungkapkan bahwa ada aspirasi dan usulan datangnya dari para kawula muda kalau bisa tolong perjuangkan ke Pemerintah untuk akomodasi balai latihan kerja dan usulan dan aspirasi dari para lansia untuk serius menanggapi masalah bantuan PKH dan Jamkesda, dan para guru honorer uang sudah mengabdi belasan tahun agar diperhatikan dan diperjuangkan nasibnya, juga salah satu usulan dari para pemuda dan orangtua yang harus diperjuangkan soal penempatan tenaga kerja di pelabuhan atapupun dan pertamina ataupu kalau bisa jangan merekrut orang dari luar daerah. Dahulukan masyarakat yang berdomisili di wilayah itu, kemudian masyarakat juga minta agar para wakil rakyat jangan hanya mengawasi pemerintah di Kabupaten saja tetapi lebih fokus awasi pemerintah Desa karena dana ADD miliaran rupiah sehingga para Kepala Desa tidak salah kelola dan masyarakat minta agar pengelolaan dana ADD harus tranparan dan pemberdayaan masyarakat diutamakan.
“Semua usulan dan aspirasi ini saya catat yang nantinya akan disampaikan saat sidang Dewan mendatang kemudian diusulkan ke pemerintah untuk diperjuangkan,” ujarnya.
Pada agenda reses ini harapan kita masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya, ini akan kita tampung dan menjadi prioritas pemerintah daerah. Sebab, APBD ini direalisasikan sesuai dengan aspirasi masyarakat, khususnya pembangunan, pertanian, pendidikan maupun kesehatan.
“Saya merasa terharu dan tersentuh dengan keadaan masyarakat apabila dilihat dari luar atau didepan kita katakan kehidupan mereka jauh lebih baik, tetapi kenyataannya ketika kita terjun langsung ke wilayah mereka masih banyak persoalan yang dikelukan masyarakat. Saya berharap kepada teman-teman anggota Dewan dari daerah pemilihan dua sering kali terjun ke masyarakat agar bisa tahu kondisi masyarakat di Desa itu dengan melakukan pendekatan maupun dengan silatuhrami sehingga mereka bisa bebas berdialog tanpa ada beban dibenak masyarakat,” harapnya. (anis ikun).