Komitmen Crowdfunding Optik Merlin & BPJS Kesehatan Gresik
GRESIK, JATIM, BN-Permasalahan tunggakan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) atau yang sering disebut dengan peserta mandiri terus diselesaikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai pengelola JKN-KIS. Seperti yang dilakukan di Kota Pudak Gresik, BPJS Kesehatan Cabang Gresik menggandeng perusahaan swasta untuk menangani tunggakan PBPU dengan crowdfunding.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Tanya Rahayu mengatakan, program crowdfunding merupakan upaya untuk mengatasi masalah tunggakan peserta dengan meminta bantuan masyarakat maupun swasta.
“Program ini (crowdfunding) adalah program yang melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari individu, kelompok atau lembaga hingga perusahaan swasta,” kata Tanya saat menjawab pertanyaan wartawan, Kamis (21/11).
Ditambahkan oleh Tanya, dengan crowdfunding maka masyarakat yang tertarik ikut membantu melunasi tunggakan PBPU dapat direalisasikan sesuai kemampuannya masing-masing dengan secara individu maupun kelompok.
“Dalam crowdfunding, tidak ada batasan minimal nominal yang harus disumbangkan, yang paling penting adalah komitmen untuk berdonasi. Setelah itu nanti dibuatkan perjanjian kerjasama,” tambah Tanya.
Saat ini BPJS Kesehatan Cabang Gresik telah menerima komitmen crowdfunding dari salah satu Optik yang berada di Gresik, yaitu Optik Merlin. Optik yang memiliki 5 cabang di Gresik tersebut akan melunasi tunggakan 28 peserta PBPU hingga Desember 2019.
“Total iuran dilunasi oleh Optik Merlin sampai dengan bulan Desember 2019 adalah sebesar Rp. 14.764.500,- untuk 28 peserta PBPU yang ada di 11 kepala keluarga,” ujarnya.
Terpisah, Pimpinan Optik Merlin, Budi Simanjuntak mengatakan, alasan pihaknya tertarik bergabung dalam program crowdfunding di BPJS Kesehatan karena ingin berbagi rejeki dengan masyarakat.
“Kita sudah sejak tahun 1985 telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang dulu masih menjadi PT. Askes. Secara tidak langsung kami memiliki ikatan dengan peserta JKN-KIS, untuk itu kami ingin berbagi rejeki dengan para peserta JKN-KIS yang menunggak,” terang Bambang.
Selain itu menurutnya apa yang dilakukan oleh optiknya merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Optik Merlin. Ia berharap kedepannya program crowdfunding dapat terus dilaksanakan.
“Kita berharap program ini (crowdfunding) dapat terus dilakukan” pungkasnya. (boody/rp/ar)