DAK Pendidikan di Kecamatan Rubaru Sumenep Rata-Rata 85 Persen Selesai
SUMENEP, JATIM, BN-Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang telah dialokasikan kepada daerah tertentu bertujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah. Karenanya penggunaan DAK harus sesuai dengan prioritas nasional. Khususnya untuk membiayai kebutuhan sarana dan prasarana Infrastruktur yang belum mencapai Standar Pelayanan Minimal dan Norma Standar Pedoman dan Kriteria. Atau untuk mendorong percepatan pembangunan di kabupaten dan kota
Pemerintah daerah adalah kepanjangan pemerintah pusat yang melaksanakan rekomendasi atas usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai dengan lembaga pendidikan di daerah yang sangat mendesak atas bangunan gedung sekolah yang perlu direhab untuk menunjang belajar mengajar agar tidak menganggu proses pendidikan.
Di Kabupaten Sumenep, pada tahun 2019 ada kurang lebih 119 lembaga pendidikan di berbagai sekolah daratan dan kepulauan yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus.
Pemerintah berharap pada tahun 2019 seluruh pemda bisa memaksimalkan alokasi Dana Alokasi Khusus fisik yang diberikan untuk mengejar pembangunan di seluruh wilayah yang ada, khususnya untuk kawasan yang dianggap masih tertinggal.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Mandala II Rubaru, Hariyono mengatakan, ia sebagai penanggungjawab DAK di Kecamatan Rubaru yang diantaranya SDN Karangnangka I ,Duko I, Bun Barat I,Pakondang I dan SDN Mandala II.
Kepada Koran Bidik Nasional ia mengatakan, bahwa Dana Alokasi Khusus akan dibelanjakan sesuai dengan draft atau juknis dan juklak yang sudah ditentukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Ia menambahkan, hampir 5 Sekolah Dasar Negeri yang mendapatkan DAK di Kecamatan Rubaru rata-rata bangunan sudah rampung sekitar 80 persen.
“Di tiap SD jumlah ruangan yang direhab berbeda-beda, ada yang direhab 2 kelas, ada juga 3 kelas tergantung yang diusulkan. Kami juga mengharap pada teman-teman yang mendapatkan DAK memaksimalkan pembangunan sehingga bisa dipakai kekegenarasi kepala sekolah yang berkelanjutan dan bisa menampung kwantitas siswa,” katanya.
Hal senada diceritakan 4 kepala sekolah yang ditemui Bidik Nasional yaitu, Kepala Sekolah Doko Arsumo, Kepala SDN Pakondang I Samsu, Kepala Sekolah Bun Barat I Hj Sri IrmaAstutik dan Kepala SDN Karangnangka I Mazani.
Menurutnya, memang seharusnya ada 5 sekolah di Kecamatan Rubaru yang membutuhkan rehab kelas jadi gedung sekolah yang parah, paling jelek, menjadi bagus terutama sekolah pinggiran. Harapannya agar dapat mengakses dengan baik platform rumah belajar. Dalam artian percepatan kualitas layanan pendidikan di sekolah.
“Penggunaan DAK fisik diharapkan lima kepala Sekolah Dasar Negeri yang mendapatkan DAK di Kecamatan Rubaru Sumenep bertujuan bisa meningkatkan layanan pendidikan dengan mendukung proses belajar mengajar. (yus)