Klarifikasinya di Nilai Hanya Cari-Cari Muka, Aktivis Minta Kapolda Sulsel Copot Kapolres Sinjai
SINJAI, BN – Maraknya pencurian ternak di Kabupaten Sinjai membuat Kapolres Sinjai angkat bicara.
Menurut AKBP Sebril Sesa beberapa kasus yang dipersoalkan sudah ditangani dan menghimbau masyarakat agar sapinya di kandangkan.
“Ada beberapa kasus yg sudah di tangani dan di temukan kembali bersama pemiliknya dan menghimbau masyarakat agar ternaknya di kandangkan dan di jaga,”Tulisnya dikutip dari knews (06/01/20).
Pernyataan tersebut ditanggapi serius oleh Ardiansyah Mappigau, selaku Sekretaris Umum Gerakan Sinjai Muda (GSM) bahwa Kapolres Sinjai tidak serius dan cenderung hanya cari-cari muka dalam menangani kasus pencurian sapi di Kabupaten Sinjai.
Baca Juga :
“Saya rasa tidak perlu jadi Kapolres untuk mengingatkan warga kalau isinya hanya himbauan untuk dikandangkan dan dijaga, seolah cari-cari muka saja, karena tanpa himbauan itu yang namanya kita yang punya sapi pasti dijaga, yang masalah kalau sudah digaji negara untuk memberilan rasa aman kepada warga lantas kinerjanya tidak kelihatan,” Ujarnya, Selasa (07/01/20).
Anca sapaan akrabnya berpendapat bahwa Kapolres Sinjai untuk kasus pencurian ternak sapi tidak bisa diatasi bagaimana dengan kasus-kasus besar yang sifatnya extraordinary crime.
“Kalau pencurian sapi saja tidak bisa diatasi bagaimana kejahatan yang luar biasa? Narkotika dan Korupsi misalnya,” Tutur Anca.
Menurutnya, kalau kasus pencurian ternak tidak bisa diatasi, ia meminta pihaknya kepada Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres Sinjai dan menggantikannya dengan polisi yang lebih berkompeten.
“Saya yakin banyak polisi di jajaran Polda Sulsel yang berkompeten menuntaskan kasus pencurian sapi di Sinjai.” Tutupnya. (*)
(*/Cz.Yn)