MUARA TEWEH, KALTENG, BN-Masyarakat di sekitar pingiran Sungai Teweh atau aliran Sungai Barito tepatnya di Jalan Mnggala Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru mulai terkena dampak banjir.
Sejumlah akses jalan di RT 07, RT 06 dan RT 05 sudah dipenuhi air sejak Jumat (6/3/2020).
Menurut salah seorang warga di RT 06 dan RT 07 belum ada dari pemerintah ataupun Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara yang memantau atau melakukan pengecekan ke daerah yang sudah terendam banjir.
Bahkan menurut warga, juga belum terlihat ada dari pihak kelurahan untuk melakukan pemantauan atau pengawasan.
Menurut warga hanya ada dua anggota TNI dari Kodim 1013 Muara Teweh yang sudah turun lansung ke tempat yang terdampak Banjir.
Masyarakat berharap kepada pemerintah daerah melalui pihak terkait yang bertugas untuk pengawasan atau menangani yang terkena dampak banjir agar nantinya jika debit air masih naik warga yang terdampak banjir meminta diberikan bantuan obat-obatan atau makanan tambahan mengingat jika banjir sudah datang dimusimnya semua kegiatan terkait bekerja untuk penyedapan karetpun susah.
“Sebagian kebun kami ada yang di pingiran sungai tersebut sudah mengalami tengelam, sudah tidak bisa di sadap lagi,” kata Asnaen, salah seorang warga RT 07.
Maka dari itu warga setempat sudah mulai mempersiapkan alat dari kayu ulahan, sering di nama masyarakat setempat dengan sebutan Suro atau Antilan Pangung yang mereka rancang di dalam rumah yang terdampak banjir.
Tujuannya supaya ada untuk sementara menjauhkan barang barang mereka dari serbuan debit air yang terus berangsur-angsur naik. (Efendi)
