Bupati Asip Ajak Warganya Memperbanyak Wudhu Agar Terhindar Virus Corona
KAB. PEKALONGAN, JATENG, BN-Dengan semakin merebaknya Virus Corona saat ini, Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si tidak kenal lelah di setiap kesempatan menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat baik sosial maupun keagamaan melakukan sosialisasi penyakit yang ditimbulkan oleh Virus Corona tersebut.
Seperti pada acara pengajian Dzikru Mauliddurrosul “Podo Bersholawat dan Haul Sesepuh Desa Podo Kecamatan Kedungwuni”, di Jalan Raya Perum Sinar Muncar Desa Podo Kecamatan Kedungwuni, Sabtu (14/3/2010) malam.
Bupati KH. Asip Kholbihi mengungkapkan hari ini seluruh jajaran Pemerintahan yang ada di Indonesia termasuk di Kabupaten Pekalongan sedang mengalami musibah dan masyarakat yang menjadi korbanpun cukup lumayan banyak.
Ia berharap melalui hikmah acara Podo Bersholawat malam hari ini, mudah-mudahan seluruh warga Kabupaten Pekalongan dan bangsa Indonesia pada umumnya senantiasa diberikan kesehatan seluruhnya, tidak terkena penyakit yang ditimbulkan oleh Virus Corona.
“Kabupaten Pekalongan sampai jam malam hari ini, berdasarkan laporan dari tim kita yakni dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, insya Allah masih tetap aman,” ujar Bupati.
Musibah, kata Bupati, hanya bisa kita ikhtiari dengan beberapa cara, pertama, perbanyak shodaqoh. Shodaqoh itu banyak macamnya seperti tenaga yang dilakukan oleh para panitia acara ini, para Banser NU yang bertugas acara ini. Itu juga masuk kategori shodaqoh. Jikalau tenaganya tidak bisa, juga bisa dengan pikiran sebagai amal shodaqoh. Kalau dengan pikirin tidak mampu, kita bisa juga dengan menyukai orang-orang yang melakukan shodaqoh, itu juga akan mendapatkan barokah dari Allah SWT untuk kita, apalagi kita mencintai para Habaib dan Kyai, insya Allah kita semua akan menjadi bagian orang-orang yang akan selamat dunia dan akhirat.
“Ikhtiar yang dilakukan Pemerintah yang kedua, disamping memperbanyak shodaqoh, yaitu memohon barokah doa dari para Habaib dan Kyai, terutama dari Maulana Habib Luthfy, Maulana Habib Umar Muthohar dan para Habaib lainnya, para sesepuh, para kyai dan para tokoh masyarakat. Saya meminta doanya agar seluruh warga Kabupaten Pekalongan senantiasa diberikan keberkahan dan kesehatan. Amiin,” jelas Bupati.
“Upaya yang ketiga, disamping doa dan shodaqoh, yakni secara syariat kita dianjurkan untuk lebih rajin dalam bersuci atau membersihkan diri dan membersihkan lingkungan. Mulai hari ini, kita sebagai umat Muslim dalam berwudhu tidak lagi cukup hanya lima kali saat akan melakukan sholat lima waktu saja. Akan tetapi agar ditambah minimal dua lagi yakni wudhu untuk sholat Dhuha dan sholat malam. Dalam situasi sekarang ini, saya mengajak agar kita semua umat Muslim Kabupaten Pekalongan untuk senantiasa menjaga wudhu kita minimal 7 kali atau lebih,” ajak Bupati KH. Asip Kholbihi.
Terkait acara pengajian dzikru Mauliddurrosul, Bupati KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si sampaikan acara semacam ini senantiasa dilaksanakan setiap tahun, karena acara semacam ini sangat strategis dan penting bagi kita dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan ukhuwah Islamiyah diantara kita, ukhuwah nahdliyah diantara kita dan ukhuwah basariyah diantara kita. (didik/dinkominfob Kab. Pekalongan/dikin)