Pemkab Blora Siapkan Makam Korban Corona
BLORA, JATENG, BN-Bupati Djoko Nugroho pada Senin siang (13/4/2020) kembali menyampaikan perkembangan terkini persebaran Covid-19 di Kabupaten Blora kepada masyarakat. Penyampaian dilakukan di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
Dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes, dan Kepala Bidang Perhubungan, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub), Drs. Bambang Soegiyatno, MM, Bupati mengatakan bahwa hingga saat ini Blora masih nihil Covid-19.
“Kalau kita melihat perkembangan Nasional maupun Jawa, dan Jawa Tengah, angkanya terus bertambah. Ini menjadi keprihatinan kita bersama. Namun alhamdulillah Blora hingga saat ini masih belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kita patut bersyukur dan terus meningkatkan kewaspadaan bersama,” ucap Bupati.
Bupati kemudian menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada obat yang mujarab untuk menghentikan virus ini. Yang bisa menghentikan, menurut Bupati adalah perilaku individu masing-masing orang.
“Jadilah sebagai relawan untuk menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan orang lain. Apalagi saat ini sudah banyak saudara kita yang mudik dengan jumlah lebih dari 17 ribu orang. Ketika situasi normal mereka menjadi duta ekonomi yang membantu orang tua dan saudara di desa. Tapi kali ini saya minta kepulangan saudara semua bisa menjadi duta kesehatan dengan tetap di rumah selama dua minggu dan jangan berinteraksi dengan orang lain dulu,” terang Bupati.
Selanjutnya, Bupati mengingatkan bahwa ini bencana non alam. Orang yang kena tidak akan pernah tahu dan mereka yang meninggal, meninggal sebagai syuhadak. Ketika dimakamkan, pihaknya meminta warga Blora tidak ada yang menolak.
“Penolakan jenazah korban Covid-19 tidak boleh terjadi di Kabupaten Blora. Punyalah hati nurani. Sebagai contoh kasus di Semarang, salah satu petugas medis RS Kariyadi banyak berjasa menyembuhkan pasien Covid-19, namun dirinya sendiri justru kena dan meninggal, jenazahnya ditolak oleh warga. Itu tidak boleh terjadi di Blora,” tegas Bupati.
“Oleh karena sejak saat ini, saya sampaikan bagi warga Blora biar tahu semuanya. Mudah-mudahan ini tidak terjadi di Kabupaten Blora. Andai kata ada, saya sampaikan ketika nanti ada tenaga medis yang menangani Corona meninggal dunia akan dimakamkan dengan penuh kehormatan dan kebanggaan yaitu di Taman Makam Pahlawan Blora,” lanjut Bupati.
Sedangkan untuk pasien Covid-19 dari masyarakat, Bupati menyiapkan makam umum di daerah Polaman, Desa Sendangharjo, Kecamatan Blora.
“Saya“minta warga Kecamatan Blora Kota, khususnya lingkungan sekitar Polaman, Desa Sendangharjo bisa memaklumi ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semuanya, aamiin,” pungkas Bupati.
Berdasarkan data di laman corona.blorakab.go.id, per Senin (13/4/2020), jumlah ODP (orang dalam pemantauan) ada 235, sedangkan PDP dan Positif Covid-19 kosong.
Dalam kesempatan itu, Bupati sebagai Ketua Posko GTPP Covid-19 juga menerima bantuan dari PEM Akamigas berupa 500 buah APD face Shield, 20 liter organik hand sanitizer, dan satu unit wastafel portable untuk disalurkan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan virus Corona. (P.Jo/ali)