Tokoh Agama di Jateng Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa Dari Wabah Covid-19
SEMARANG, JATENG, BN-Tokoh agama dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar doa bersama secara bergantian di Gedung Gradhika Bhakti Utama Semarang, Kamis (23/4).
Keenam pemimpin umat beragama tersebut memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan agar bangsa ini segera dibebaskan dari Covid-19.
Kegiatan doa bersama tersebut dihadiri oleh pemimpin umat beragama di Jawa Tengah diantaranya, WS Liem Ping An perwakilan dari agama Konghucu, Anak Agung Ketut Darmaja dari agama Hindu, Romo Angga Dhammo Warto dari agama Budha, Pendeta Bambang Pujianto dari Kagama Kristen, Romo Aloysius Budi Poernomo dari agama Katolik dan perwakilan dari agama Islam Ustadz Danusiri.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah H.Taslim Syahlan kepada sejumlah media mengatakan bahwa acara ini merupakan ikhtiar bersama untuk memperkuat spiritualitas dan dukungan moral kepada segenap warga Jawa Tengah dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
“Kami bermohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Covid-19 segera sirna dan menyelamatkan masyarakat Jawa Tengah dari penyakit tersebut. Selain itu kami juga mendoakan kepada para pemimpin bangsa, relawan, para dokter dan paramedis agar selalu diberi kekuatan dalam menghadapi pandemi ini,” kataTaslim Syahlan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pemimpin-pemimpin umat beragama menjadi contoh bagi warga. Ganjar berharap agar warga selalu menjaga kebersihan dalam memerangi Covid-19.
Dijelaskan juga betapa Covid-19 telah mempengaruhi seluruh lini kehidupan baik secara fisik, mental, ekonomi dan pendidikan.
“Pemprov Jateng akan berusaha maksimal untuk menekan persebaran virus itu. Mulai dengan melakukan pengawasan kepada pemudik, menjaga jarak sosial hingga penguatan di bidang kesehatan termasuk para perantau yang rela untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini,” kata Ganjar Pranowo.
Ia berharap acara doa bersama ini merupakan upaya spiritual untuk menanggulangi menyebarnya virus corona di Jawa Tengah.
“Ini merupakan usaha dua matra, materi dan batin. Dan saya titip agar para pemimpin agama melakukan sosialisasi kepada umatnya untuk menjadi garda terdepan pemberantasan Covid-19. Dan agar itu disampaikan hingga tingkat terbawah,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar menjelaskan, garda terdepan pemberantasan virus ini berada di tangan warga. Lantaran, virus ini sejatinya bisa diberantas dengan mengedepankan kebersihan secara sederhana namun disiplin.
“Senjata kita adalah air mengalir dan sabun, jaga jarak, olah raga dan makan-makanan bergizi,” pungkasnya. (humas/rkt)