NGAWI, JATIM, BN-Munculnya wabah Covid-19 mulai dirasakan dampaknya oleh warga di Kabupaten Ngawi khususnya bagi para pekerja. Angka pengangguran akibat imbas Covid-19 menunjukkan angka yang cukup tinggi.
Warga Ngawi yang bekerja baik di Kota Ngawi maupun di luar kota sudah banyak yang dirumahkan mencapai sekitar 100.000an kepala keluarga (KK).
Hal tersebut disampaikan Bupati Ngawi Budi Sulityo, Kamis (23/04/2020).
Menurut bupati, untuk mengantisipasi melonjaknya angka pengangguran yang timbulkan akibat Covid-19 Pemkab Ngawi akan mengambil langkah – langkah dengan menyiapkan dana tunai bagi warga yang menurun drastis penghasilanya dan warga yang menjadi pengangguran baru.
Menurutnya, Pemkab Ngawi berencana menyiapkan modal kerja. Namun ia belum menyebutkan berapa nilai yang akan disiapkan. Ia juga mengharapkan kepada penerima dana segar agar dapat memulihkan kembali usaha yang telah dijalani setelah adanya virus covid 19 tersebut teratasi. Serta penyaluranya di upayakan pertengahan Ramadhan ini.
Hal ini juga dikuatkan oleh keterangan Kepala Dinas Sosial Tri Pujo Handono ketika di temui di kantornya. Ia mengatakan, memang ada tambahan dari Kemensos sekitar 21 ribu penerima BPNT yaitu berupa sembako senilai Rp200 ribuan per Kepala Keluarga.
Dan juga ada tambahan kuota lagi dari PKH sekitar 3000 penerima yang sebelumnya hanya 76 ribu penerima. Dan masih ada lagi Bantuan Langsung Tunai 45 ribu penerima senilai Rp 600 x 3 bulan.
Pihaknya sampai saat ini mengupayakan untuk mengevaluasi ulang untuk warga penerima Dampak virus Covid 19 agar tidak terjadi dobel anggaran dan tumpang tindih penerima bantuan sesuai kriteria penerimanya. (leo)
