SUMSEL

Transmisi Lokal Telah Terjadi di 10 Daerah di Sumsel

PALEMBANG, SUMSEL, BN-Kasus transmisi lokal semakin meluas di Sumatera Selatan.

Per Sabtu (9/5/2020) dari 51 kasus penambahan kasus positif yang tersebar di sembilan daerah di Sumsel, 48 kasus di antaranya tertular karena kasus transmisi lokal.

Tercatat transmisi lokal sudah terjadi di 10 daerah di Sumsel dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel Zen Ahmad mengungkapkan, 48 kasus dari 51 kasus yang dilaporkan Sabtu merupakan kasus transmisi lokal atau penularan antara satu orang dan orang lain.

”Sementara tiga kasus lagi masih diselidiki,” kata Zen.

Sebanyak 51 kasus itu tersebar di sembilan daerah di Sumsel, yakni Palembang (23 orang), Lubuk Linggau (12 orang), Musi Rawas (5 orang), Lahat (5 orang), Musi Banyuasin (2 orang), Ogan Komering Ilir (1 orang), Ogan Ilir (1 orang), Prabumulih (1 orang), dan Banyuasin (1 orang).

Penambahan itu, kata Zen, karena adanya sistem pelacakan yang terus dilakukan oleh gugus tugas terhadap orang yang pernah berinteraksi dengan kasus positif.

Dengan temuan itu, diketahui setidaknya sudah ada 10 daerah di Sumsel yang memiliki transmisi lokal. Selain ke sembilan daerah tersebut, di Kabupaten Ogan Komering Ulu juga telah ditemukan kasus transmisi lokal.

Melihat kondisi itu, kata Zen, masyarakat diimbau untuk berperan aktif mencegah penularan.

”Dibutuhkan peran aktif dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua komponen masyarakat untuk menangkal penularan,” ujar Zen.

Ia juga mengimbau agar masyarakat taat menjalankan pembatasan sosial dan jaga jarak. Tidak usah pergi ke mal, pasar, atau nongkrong keluar jika tidak perlu.

”Jika terpaksa harus tetap keluar rumah, harus menggunakan masker. Karena di tempat keramaian itulah penularan rentan terjadi,” ujarnya.

Menurut Zen, masih banyak orang yang tidak menggunakan masker. Hal inilah yang menyebabkan kasus Covid-19 di Sumsel terus merebak. Banyak orang yang merasa dirinya masih sehat, padahal mereka sudah memiliki virus di dalam tubuhnya.

Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin (RSMH), Palembang, Zen Ahmad memberikan penjelasan terkait pasien yang dirawat di Ruang Isolasi RSMH. Tim dokter pun membantah pasien tersebut terjangkit virus korona.

Saat ini, ujar Zen, pemeriksaan usap hidung dan tenggorokan terus dilakukan. Per Sabtu, (9/5/2020) sudah ada 1.622 sampel yang diperiksa. Dari jumlah tersebut, 278 orang dinyatakan positif Covid-19, 246 orang dinyatakan negatif, dan 1.098 sampel masih dalam proses pemeriksaan.

“Mari kita beranggapan semua orang sudah terpapar sehingga kita harus tetap waspada,” ajaknya.

Kepala Servailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengungkapkan, sampai saat ini, penularan masih berkutat pada keluarga dan tenaga medis.

”Terkait apakah sudah masuk ke area publik, masih belum dikaji. Hanya saja, mari kita beranggapan semua orang sudah terpapar sehingga kita harus tetap waspada,” kata Yusri.

Kewaspadaan ini perlu lantaran sekitar 70 persen dari 278 kasus positif Covid-19 di Sumsel merupakan orang tanpa gejala (OTG). Bahkan, 20 persen dari total kasus positif menjalani isolasi mandiri di rumah.

”Mereka adalah tenaga medis yang sudah mengetahui protokol kesehatan, bukan masyarakat umum,” ujarnya.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, pihaknya berharap agar masyarakat menjalani protokol kesehatan dengan benar agar kasus ini tidak menyebar terutama di Palembang. Saat ini, usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih dalam proses di Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.

”Namun, PSBB tidak akan berpengaruh jika masyarakatnya tidak taat. Yang terpenting adalah ketaatan masyarakat menjalani protokol kesehatan,” ujarnya. (Daeng )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button