KALBAR

Nelayan Kuala Keluhkan Langkanya Solar

SAMBAS, KALBAR, BN- Para nelayan Desa Kuala, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengeluhkan keberadaan Stasiun Bahan Bakar Diesel Nelayan / SPDN. Pasalnya sudah setahun lebih SPDN itu tidak berfungsi. Akibatnya para nelayan Desa Kuala mengalami kesulitan dalam mendapat Bahan Bakar Jenis Solar untuk melaut.

Apalagi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum / SPBU para nelayan juga merasakan kesulitan untuk mendapatkannya.

Pada bidiknasional.com (bn), seorang Nelayan Desa Kuala berinisial A menerangkan, “Kami bersama kawan-kawan merasa sedih bila mau pergi mencari ikan ke laut karena selalu terkendala dengan Bahan Bakar Minyak /BBM jenis solar, pasalnya sudah sekitar satu tahun lebih Stasiun Bahan Bakar Diesel Nelayan Desa Kuala tidak berfungsi lagi alias tutup total,” keluh nelayan.

SPDN tersebut, lanjutnya, dikelola oleh Koperasi Pantai Utara Desa Kuala, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas.

Tidak berfungsinya atau tutupnya SPDN tersebut, membuat para nelayan curiga, “Kami dan kawan kawan para nelayan merasa ada keanehan kenapa SPDN ditutup dan kemana jatah BBM jenis Solar Subsidi untuk para nelayan Desa Kuala,” kata salah satu warga nelayan berinisial A .

Hal senada juga dikeluhkan nelayan berinisial M. Ia mengatakan, selama ini kesulitan mencari BBM jenis Solar sedangkan kawan-kawan nelayan harus memenuhi kebutuhan hidup.

“Bila kami mau pergi ke laut harus mencari BBM Jenis Solar sampai harga per liternya Rp 8.000,- kadang bisa lebih harganya. Kami meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas serta Dinas Perikanan Kabupaten Sambas agar memperhatikan keluhan para nelayan Desa Kuala, terkait sulitnya untuk mendapatkan BBM Jenis Solar dan kenapa Stasiun Bahan Bakar Diesel Nelayan Desa Kuala sudah satu tahun lebih tidak berfungsi .Kami bersama kawan-kawan nelayan Desa Kuala mempertanyakan kenapa kok tidak berfungsi,” ujarnya.

Kepala Bidang Dinas Perikanan Kabupaten Sambas dihubungi Via WhatsApp dengan singkat mengatakan, untuk SPDN Desa Kuala Kecamatan Selakau masih dalam mengurus perijinannya di Pertamina, kata Kabid perikanan . (Firmansyah)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button