Pandemi Covid 19, GTT dan PTT SMAN 1 Purwoharjo Tidak Gajian
BANYUWANGI, JATIM, BN-Dampak Covid 19, Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Purwoharjo Banyuwangi semakin terasa karena selama ini belum menerima gaji dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Jatim.
“Arep ngomong terus terang jare gak mikul dhuwur mendem jero, kalau tidak dikira saya punya uang, kalau bilang dikira ngelek-ngelek sing tak ganti, saya sangat delematis. HR (honor) GTT dan PTT sampai saat ini belum menerima hak /gaji dengan jumlah Rp 89 juta, karena belum ada uang. Saya repot, rencana mungkin pinjem BPKB teman teman untuk meminjam uang di bank dan uang tersebut membayar gaji GTT dan PTT, ” kata Harry Suryono, Kepala SMAN 1 Purwoharjo.
“Otomatis yang bertanggungjawab saya (pengganti) wong dia sudah pindah lain tempat ke SMAN 1 Genteng, yahhh….!, resiko pengganti. Dibilang tradisi ‘benar gak benar’ nyatanya begitu, enaknya ngomong ketiban bosok e. Kalau ngomong rodok keras kok delematis, kalau ngomong blak-blakan dikira nanti wadul yang saya ganti. Kalau diajak ngomong teman teman tidak tahu, ini kenyataan bagaimana ya?. Berita acara ada tapi penandatanganan kosong ini nol..nol,” ungkapnya.
“Pembangunan 2 rombel baru mangkrak belum terselesaikan, mau ditempati dindingya belum dipelur, dan lagi belum di pasang plafon, jika ditempati untuk belajar kalau kejatuhan semen anak-anak dari atas, nanti dari pihak walik murid menyalahkan sekolah. Dan lagi BPOPP (Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan di potong dari pusat 50%. Sedangkan rekanan sudah membelikan 6 buah alat elektrik dan barang sudah diserahkan sekolah, belum lagi gaji HR, sampean lihat itu barangnya, ” pungkas Harry Suryono. (Jojo BN)