JABAR

Arif Hamid Rahman Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Dihadapan KPM Brigez Indonesia

BANDUNG, JABAR BN –Dihadapan puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Konfederasi Pemuda dan Mahasiswa (KPM) Brigez Indonesia, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, H. Arif Hamid Rahman memaparkan terkait Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, serta Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

“Pemuda dan mahasiswa harus ambil bagian dalam berkontribusi membangun bangsa, sebab keduanya bagian dari agent of change atau agen perubahan. Diharap sebutan itu jangan hanya nama semata, tetapi teraplikasikan dalam kehidupan keseharian,” urai Arif dalam kegiatan Citra Bakti/Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan “Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan” bertempat di Aula Serba Guna RM. Liwet Cipagalo Jalan Terusan Buahbatu Bandung Senin, (24/08/2020).

Dalam press release yang diterima redaksi, Rabu (26/8/2020), Arif mengakui merasa bangga dan senang pasalnya peserta yang didominasi kaum milenial tersebut dinilainya sangat kritis sehingga alur acara diwarnai hangatnya dialog.

Diakui Arif, dirinya mengundang secara khusus KPM Brigez Indonesia dengan harapan dapat sharing terlebih mengedukasi serta memberikan pengertian dan pemahaman nilai-nilai luhur Pancasila.

“Kita berikan pengertian dan pemahaman terkait empat pilar kebangsaan terhadap anak-anak muda agar mereka bertambah jiwa patriotisme, menjaga kesatuan dan persatuan, saling menghargai dan menghormati di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar legislator Fraksi Gerindra asal Dapil Jabar I meliputi Kota Bandung & Kota Cimahi.

Ditambahkannya, agar pemuda dan mahasiswa dapat melaksanakan 4 pilar kebangsaan karena hal tersebut adalah dasar negara Indonesia dan menjadi negara kesatuan.

Pada kesempatan itu pula, dirinya menghimbau dan mensosialisasikan adaptasi kebiasaan baru di tengah wabah pandemi Covid 19 ini kepada para peserta agar selalu melaksanakan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Sangat disayangkan, jumlah peserta pada sosialisasi empat pilar dibatasi hanya sebanyak 35 orang peserta. Padahal program ini sangat penting dalam mensosialisasikan nilai-nilai luhur dari sila Pancasila. Tetapi kita juga memahami mungkin karna kegiatan ini pun harus mengikuti prosedur covid-19,” pungkasnya. (Zaen)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button