JATIM

Kekuatan Ekonomi Jatim Ada di UMKM

SURABAYA, JATIM, BN-Di masa pandemi Covid-19, diharapakan UMKM di Jawa Timur tetap konsisten untuk menjalankan kegiatan usahanya. Sebab saat ini kekuatan ekonomi kerakyatan Jatim ada pada UMKM yang hingga sensus 2020 jumlahnya mencapai 9,78 juta.

Demikian dikatakan Asisten II Ekonomi Pembangunan Sekda jatim, Dr Ir Jumadi MMT, saat webinar Pemberdayaan UMKM bersama PT Permodalan Nasional Madani, Rabu (26/8).

Lebih lanjut dikatakannya, hampir semua daerah maupun nasional, ekonomi di kwartal pertama masih bisa tumbuh 3,2 persen, tapi di kwartal kedua hampir semua mengalami kontraksi 5,90 persen.

“Kemungkinan di pulau Jawa, Jatim mengalami kontraksi paling rendah, ini artinya kekuatan UMKM di Jatim sangat luar biasa supportingnya untuk membangun ekonomi Jatim,” katanya.

Menurutnya, di kwartal kedua menufaktur terbesar kontraksi minus 4 persen, artinya yang bisa menguatkan ekonomi Jatim yaitu 9,78 juta UMKM yang ada di Jatim tersebut.

Sementara di kwartal ketiga, masih ada satu bulan lagi yakni di bulan september, sehingga resesi ini bisa efektif untuk bisa menstimulus di sisa satu bulan kwartal ketiga. “Saya berharap kita bersama temen-temen UMKM yang ada kabupaten/kota untuk bisa menguatkan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi Jatim,” kata Jumadi.

Membangun kekuatan ekonomi tidak hanya di masa pandemi, tapi jangka panjang. UMKM di Jatim pada tahun 2016 dan 2018 tercatat sebanyak 9,78 juta dengan jumlah tenaga kerja mencapai 18,8 juta.

Menurutnya, sektor usaha yang terbesar di Jawa timur itu ada di industri pengolahan, di pertanian, dan di perdagangan dari tiga ini yang melebihi harus lebih dari sektor yang diusahakan dengan teman pelaku di mikro kecil bahkan di ultra mikro.

“Peran PNM sangat besar, tidak hanya di finishingnya, tapi juga ada di modal intelektual, modal sosialnya juga menjadi bagian modal penting. PNM membangun kekuatan di Jawa timur sehingga tidak hanya sekedar pemikir di ruang ekonomi, tapi di modal intelektualnya. Pembangunan manusia yang akan menjadi fondamental ekonomi kita dalam jangka panjang,” tambahnya. (dji)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button