Dana DAK Cair, Dinas Kabupaten Ponorogo Rehap Sejumlah SMP
PONOROGO, JATIM, BN – Beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Ponorogo akan menerima bantuan proyek rehab bangunan fisik yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2020.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Soiran, S.Pd, M.Pd dihubungi Bidk Nasional, Rabu (10/09/20), di ruang kerjanya mengatakan anggaran dana DAK untuk rehab SMP Negeri di Kab.Ponorogo dan saat ini sudah di terima oleh sekolah yang menerima bantuan proyek rehab tersebut.
Perlu diketahui pada Tahun Anggaran (TA) 2020 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, memperoleh DAK SMP dari pemerintah pusat, sebesar Rp 8 miliar lebih. Penggunaan dana itu untuk membiayai rehap, SMP negeri sebanyak Lima unit sekolah.
“Harapan kami di sekolah terkait dana D.A.K ini untuk informasi agar di ketahui oleh publik ini di pasang papan informasi baik itu dananya maupun itu terkait gambarnya sehingga publik bisa mengetahui dan kepala sekolah dan panitia penyelenggara rehap sekolah untuk di komunikasikan di koordinasikan dengan spekbolder baik itu masyarakat dan siapapun yang datang untuk di beri infomasi, pengetahuan sehingga siapapun memang bisa mendapatkan informasi terkait dengan pelaksanaan tersebut, ” harap Soiran S.Pd, M.Pd Kabid Saspras SMP yang juga pembantu PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
Adapun ke-5 SMP yang mendapat bantuan rehab itu, Rinciannya, SMPN 1 Siman, SMPN 1 Sukorejo, SMPN 2 Slahung, SMPN 4 Ngrayun , SMPN 3 Slahung.
“Di dua SMPN yaitu SMPN 2 dan 3 Slahung ini rata-rata cuma pengembangan jamban, untuk yang paling besar memang SMPN 1 Sukorejo,” jelasnya.
“Pada tahun 2020 ini turunnya sangat banyak, sebetulnya kebutuhannya banyak dari sekolah, kendalanya itu semua data yang di ambil dari pusat itu sistemnya dapodik dan dapodiknya itu rata rata sekolahan itu belum valid atau belum di update dan ngisinya acak akhirnya sekolah itu membutuhkan tetapi kondisinya dapodiknya sedang ketika di tentukan dari pusat seperti itu sekarang itu sandingannya dapodik bahkan kalau dapodiknya tidak berkata rusak ataupun rusak berat meskipun roboh kalau di dopodik belum ada update sesuai fisik ya tidak akan dapat,” tambah Soiran.
Di konfirmasi terkait Kepala sekolah SMPN 1 Sukorejo yang sulit ditemui oleh LPSHRI, Soiran mengatakan,” mungkin saat saat itu ada mis kumunikasi saja, memang beberapa hari yang lalu beliaunya sibuk di dinas setelah selesai beliaunya selalu open untuk siapa saja yang membutuhkan informasi tentang DAK SMP 1 Sukorejo,” belanya.
Di Konfirmasi terpisah jumat (11/09/20) Kepala sekolah SMPN 1 Sukorejo Drs. Suprapto, MM mengatakan, “sebelumnya saya minta maaf kepada teman teman media dan lembaga LPSHRI kemarin saya masih repot degan urusan dinas dan satgas kecamatan yang mau persiapan masuk menunggu SK Bupati,” ucapnya.
“SMPN 1 Sukorejo ini mendapatkan DAK 1, 2 milyard untuk 6 titik yg meliputi rehap ruang kelas, rehap ruang komputer, rehap jamban, ruang perpustakaan dan rehap ruang Lab, jadi kalau DAK itu kan paling tidak fasilitaror yang paham makanya besok mau kesini ketua tim P2S (Panitia Pembangunan Sekolah) Mohammad Rifai, S.Pd dana DAK itu turunya bertahap, tahap satu 30% tahap kedua 40% sisanya tahap tiga 30%, ketua Komitenya sendiri Kamsun juga sering cek ke sekolah semua papan informasi dana dan gambar juga di pasang sesuai aturan jadi SMPN 1 Sukorejo akan memberkan informasi secara terbuka,” jelas Drs Suprapto, MM Kepala SMPN 1 Sukorejo (aw)