Jelang Pilkada, Bupati Asip Ajak Warga Jaga Keharmonisan
KAB. PEKALONGAN, JATENG, BN-Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 mendatang, Bupati Asip Kholihi SH.,M.Si mengajak masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk memilih sesuai hati nurani masing-masing, serta tetap menjaga keharmonisan, saling menghargai, dan menghormati antar masyarakat.
“Jangan sampai ada perselisihan atau pertengkaran karena yang paling penting adalah rukun dan menjaga silaturahmi antar tetangga. Kabupaten Pekalongan akan menjadi aman jika masyarakatnya rukun tetangga,” jelas Bupati dalam sambutannya saat menghadiri acara halal-bihalal di Masjid Baitul Makmur Desa Dororejo Kecamatan Doro, pada Minggu (13/9).
Bupati memaparkan bukti dari adanya rukun antar tetangga di Kabupaten Pekalongan adalah pada tahun 2015 orang miskin hampir 115000 orang tapi karena masyarakatnya rukun dan rajin bekerja maka angka kemiskinan menjadi berkurang, hingga jelang lebaran tahun ini sudah turun menjadi 84.000.
āArtinya Allah memberi keanugerahan untuk warga Kabupaten Pekalongan,ā tambah bupati Asip.
Dalam kesempatan ini Bupati sekaligus menyampaikan permintaan maaf apabila selama menjadi bupati atas kesalahannya kepada masyarakat.
āPemberian tertinggi adalah memberi kata maaf, lebih penting dari pada kita memberikan materi atau makanan atau barang apapun, oleh karena itu penting sekali bagi seluruh warga untuk saling memaafkan,ā terangnya.
Selain itu dijelaskan pula jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan hampir 1 juta, dalam proses mencari rezeki pasti berbeda-beda, mata pencahariannya pun berbeda sehingga dapat menyebabkan persaingan di kehidupan sehari-hari oleh karena itu perlu acara halal-bihalan.
Asal usul halal bihalal sendiri, dijelaskan bupati bahwa pada tahun 1950 Bung Karno memanggil Ky. Wahab Hasbullah di istana, beliau bertanya bagaimana cara merukunkan penduduk bangsa, karena dulu banyak sekali pulau-pulau yang ingin pisah dari Indonesia, menghadapi permasalahan bangsa Bung Karno meminta saran kepada Ky. Wahab Hasbullah dan dibuatlah acara halal bihalal.
Kabupaten Pekalongan sendiri saat ini relatif aman, adem, ayem, dan tentrem, meski angka Covid sudah 118 tapi bupati bersyukur karena banyak yang sudah sembuh, dan yang masih dirawat di RS tinggal 20 orang. Bupati berpesan kepada masyarakat untuk selalu memakai masker saat keluar rumah, bagi yang tidak patuh akan di denda berupa membersihkan jalan.
Untuk daerah Doro relatif aman, peserta halal bihalal acara tersebut sudah diukur suhu tubuh dan cuci tangan, secara umum Kabupaten Pekalongan saat ini masih zona oranye. (Hms/Dikin/Ali)