TIM GABUNGAN POLDA JATIM-POLRESTA BATU GEREBEK JUDI DADU DAN SAMBUNG AYAM
BATU, JATIM, BN – Tim gabungan Polresta Batu dan Polda Jatim menggerebek arena judi sambung ayam dan dadu di lokasi Desa Mbulung Kecamatan Kasembon Kota Batu, Sabtu (24/3). Dalam penggerebekan itu petugas berhasil menangkap 8 pelaku judi dan barang bukti serta 3 truk sepeda motor diduga milik pelaku dan pengunjung.
Pantauan Media BN diarena judi sambung ayam dan dadu itu, pada pukul 16.00 wib, nampak ramai dikunjungi para penjudi yang berasal dari Kediri, Jombang dan Malang. Sedangkan sebagai bandar judi sabung ayam berinisial Mn dan bandar judi dadu berinisial Mdr.
Sebelum terjadinya penggerebekan Mdr, meninggalkan arena perjudian dadu sedangkan Mn masih membandari orang yang bermain judi sambung ayam. Tepat pukul 16.45, empat mobil avanza pelan-pelan mendekati lokasi judi sabung ayam karena judi dadunya sudah buyar alias tidak ada diitengari operasi tersebut bocor. Petugas yang ada didalam mobil avanza berwana hitam dan putih lalu dengan cepatnya turun mengobrak abrik judi sambung ayam. Jutaan uang yang ada diarena judi tersebut berhamburan, para penjudi sabung ayam lari tunggang langgang meninggalkan arena judi saat mendengar ada penggerebekan dari polisi.
Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil menangkap 8 penjudi sabung ayam sedangkan Mn sebagai bandarnya lolos dari sergapan polisi. Selain mengamankan 8 orang penjudi petugas tidak tinggal diam, mencari barang bukti lainnya misalnya sepeda motor para pelaku diamankan sebanyak 3 truk diangkut petugas.
Masyarakat sangat mengapresiasi kinerja kepolisian tersebut,”kami sangat mengapresiasi kerja polresta Batu yang berhasil menangkap pelaku judi di daerah kami, meski operasi tersebut hanya menangkap judi sabung ayam saja, sedangkan judi dadunya tidak ada yang tertangkap . Setidaknya dengan diobrak arena judi sabung ayam dan dadu membuat para pelaku judi menjadi jera,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
“Arena judi di wilayah kami sangat meresahkan dan alhamdulliah semenjak digrebek Polresta Batu, desa kami menjadi amna karena tidak ada perjudian lagi,” pungkas salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya itu. ( pur)