Dukcapil Banyuwangi Luncurkan Dukcapil Menyapa Masyarakat (DMM) ‘Gesah Bengi’
BANYUWANGI, JATIM, BN-Dinas Dukcapil Banyuwangi meluncurkan program DMM (Dukcapil Menyapa Masyarakat). Program ini untuk kegiatan Sosialisasi dan menjaring saran atau masukan terkait peningkatan pelayanan pada masyarakat dan khususnya di bidang Adminduk.
Adapun DMM dilakukan melalui talkshow lewat radio dan pertemuan yang dilaksanakan pada malam hari dan diberi nama ‘Gesah Bengi’ dengan menghadirkan perwakilan masyarakat yaitu RT/RW, Kadus, Operator Desa, petugas kesehatan Bidan, perwakilan Sekolah atau Guru dan Karang Taruna dan satu bulan sekali di Balai Desa atau Pendopo Kecamatan.
Kepala Dinas Dukcapil Banyuwangi Juang Pribadi, SH menjelaskan tujuan utama kegiatan DMM ini adalah untuk menjaring aspirasi, harapan, keluhan dan masalah yang ada di Masyarakat, sehingga pelayanan Administrasi Kependudukan bisa dituntaskan.
“Pelaksanaan kegiatan DMM ‘Gesah Bengi’ dimasa pandemi Covid-19 ini tetap berkoordinasi dengan Camat setempat selaku tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid- 19 Kecamatan untuk membatasi jumlah peserta atau undangan dan tetap penerapan Protokol Kesehatan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan maksimal 20 orang,” jelasnya, Jumat (16/10).
Menurut Juang, pelaksanaannya pada malam hari, alasanya adalah sebagian besar masyarakat Banyuwangi pagi harinya bekerja dan jika pada malam hari mereka bisa hadir dan waktunya juga tidak lama maksimal 1,5 jam.
Menurutnya, data Adminduk yang banyak permasalahan adalah Data Penduduk yang berada dipedesaan yang jauh dari kota, perkebunan. “Kegiatan DMM kami lakukan tidak lewat Virtual (aplikasi zoom) akan tetapi kami lakukan dengan cara sobo Deso (keliling desa) disamping itu selalu kami lakukan kegiatan pertemuan dengan perwakilqn masyarakat antara lain RT/RW, Kadus dan Operator Desa sebelum pelaksanaan jemput bola Adminduk di Desa atau Kecamatan,” jelasnya.
Materi DMM pencetakan Adminduk selain KTP El dan KIA bisa dicetak mandiri dengan menggunakan kertas HVS ukuran A4 80 gram warna putih (tidak menggunakan kertas security). Masyarakat bisa mencetak sendiri di mesin ADM (Anjungan Dukcapil Mandiri).
Setelah melakukan registrasi ke Disdukcapil dengan menyertakan alamat email dan nomor handphone yang aktif, dan masyarakat diminta untuk mengurus Adminduknya sendiri karena pengurus Adminduk tidak dipungut biaya alias gratis dan sangat mudah serta cepat.
Selama di masa pandemi Covid 19 ini Dinas Dukcapil Banyuwangi tetap memberikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal dengan Protokol Kesehatan baik pelayanan Via Online (wastsApp dan website Smartkampung) dan pelayanan jemput bola. (dj/tim)