MALUKU UTARA

Setelah Halut, Pemprov Malut Kembali Serahkan Bantuan Korban Banjir di Halmahera Barat

HALUT, MALUKU UTARA, BN – Gubernur Maluku Utara (Malut) KH Abdul Gani Kasuba menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat meninjau kondisi banjir yang terjadi di Halmahera Utara (Halut) dan Halmahera Barat pada 16 Januari 2021 kemarin.

Setelah melakukan peninjauan dan mendapat informasi kebutuhan para korban dan pemerintah setempat, Kepala BPBD Provinsi Malut Yunus Badar, bersama tim langsung mendistribusi bantuan kebutuhan mendesak para korban banjir di Halmahera utara pada 18 Januari 2021.

Berselang sehari setelah Mensos RI Tri Rismaharini bersama Gubernur dan Forkopimda Malut meninjau lokasi banjir dan menyerahkan bantuan di Halut, BPBD Malut langsung bergerak menuju Jailolo, Halbar untuk menyalurkan bantuan.

“Semua daerah di Maluku Utara terdampak banjir akan diberikan bantuan. BPBD hari ini sudah salurkan bantuan ke Halbar, itu bantuan dari pusat dan daerah,”kata Gubernur KH Abdul Gani Kasuba di Ternate, Rabu (20/1/2021).

Gubernur berharap bantuan tersebut dapat membantu penanganan korban banjir di Halbar. “Semoga kedepan daerah kita ini dijauhkan dari bencana,”ucap Gubernur .

Terpisah, Yunus Badar dikonfirmasi mengungkapkan dirinya bersama tim sudah menyerahkan bantuan logistik dari BPBD Provinsi ke Pemkab Halbar yang diterima oleh Asisten 1 Markus Saleki, di kantor BPBD Halbar.

“Atas perintah pak Gubernur kami hari ini sudah menyerahkan bantuan ke Pemda Halbar,”ucap Yunus ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler.

Bantuan logistik yang diserahkan meliputi Perlengkapan Bayi 18 paket, Family Kit 10 paket, Matras 8 pcs, Selimut 26 pcs, Tenda Gulung 3 buah, Hazmat 120 pcs, Masker Kain 2.500 pcs, Perlengkapan Sandang 35 paket, Vitamin C 18 box, Perlengkapan Sekolah 8 paket, Hand Sanitizer 7 gelon, Karung 250 pcs, Tisu Basah 108 pak.

Usai penyerahan logistik, Yunus bersama Pemda Halbar meninjau titik pengungsian korban banjir di desa Sidangoli Gam, Kecamatan Jailolo Selatan.

“Tapi masyarakat terdampak banjir yang awalnya mengungsi sudah kembali kerumah masing-masing,” ujar Yunus.

Yunus mengungkapkan, berdasarkan laporan BPBD Halbar, bencana alam yang terjadi pada 14 – 16 Januari 2021 di wilayah itu terdiri dari Banjir, Tanah Longsor, hingga Angin Puting Beliung.

Banjir melanda 5 kecamatan dan 17 desa, lalu Tanah Longsor terjadi di Kecamatan Jailolo ruas jalan Jailolo-Sidangoli dan Kecamatan Loloda ruas jalan desa Soa-sio, kemudian Angin Puting Beliung menyasar kecamatan Jailolo Selatan di desa Gamlengen dan Kecamatan Loloda di desa Tolofuo.

“Sesuai data BMKG masih berpotensi curah hujan yang tinggi sepekan kedepan, maka hal tersebut menjadi warning dan perlu kewaspadaan bagi kita semua,” tandasnya. (Andre)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button