Berkantor di Tenda Darurat, Kemenag Sulbar Maksimalkan Pelayanan
MAMUJU, SULBAR, BN – Gempa Majene Provinsi Sulawesi Barat berkekuatan 6,2 yang terjadi pada 15 Januari lalu mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, perkantoran dan pemukiman warga khususnya di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju.
Gempa dirasakan sejumlah daerah, seperti Polman, Mamuju, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
Salah satu kantor pelayanan yang terdampak gempa seperti Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Kanwil Kemenag Sulbar) mengalami kerusakan baik pada gedung bidang madrasah dan gedung bidang haji.
Kepala Kanwil Kemenag Sulbar; H. M. Muflih BF menyampaikan bahwa selain perkantoran Kanwil Kemenag Sulbar juga beberapa kantor Kemenag Kabupaten yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
“Beberapa aset kemenag ini yang rusak, antara lain gedung perkantoran di kanwil, juga gedung bidang madrasah dan haji, begitu juga di kemenag kabupaten, begitu juga di KUA termasuk di kecamatan ulumanda, kecamatan malunda, kecamatan tapalang barat, tapalang induk, tingkat kerusakan berbeda-beda”, kata Kakanwil Sulbar saat di temui awak media.
Rusaknya perkantoran Kanwil Kemenag Sulbar tidak membuat pelayanan terhenti. Pelayanan tetap berjalan sesuai daftar perincian waktu yang di rencanakan. Walau aktifitas kantor dilaksanakan di tenda darurat, pelayanan tetap berjalan lancar.
“Kita tetap memberikan pelayanan kepada ummat masyarakat begitu juga kepada enam kemenag kabupaten dan satker satker madrasah, bagaimana jangan sampai terputus atau terhenti dengan adanya musibah, ujian, cobaan ini.Kendalanya tidak terlalu nampak, tidak ada terlalu kendala”, ucap Muflih yang di wawancara saat di tenda darurat.
Muflih juga mengungkapkan, dampak gempa yang terjadi mengakibatkan sebanyak 205 Rumah Ibadah mengalami kerusakan yang berfariasi, mulai dari Rusak Ringan, Rusak Sedang, hingga Rusak Berat.
“Jumlah rumah ibadah yang rusak untuk sementara ini 205, terdiri dari 30 gereja, 1 pura, 1 wihara, sisanya itu masjid”, Ungkapnya. Kerugian kami belum bisa taksirkan,” pungkas Muflih saat di tanya jumlah kerugian kerusakan akibat gempa tersebut. (Bahri)