SULBAR

BBM Premium Di Sejumlah SPBU Mamuju Tidak Tersedia, Penyaluran Dibatasi ?

Ilustrasi

MAMUJU, SULBAR, BN – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam kota Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa hari terakhir tidak tersedia.

Informasi yang di himpun bahwa penyaluran BBM jenis Premium ke-beberapa SPBU di wilayah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mulai di hentikan beberapa hari terakhir tepatnya sejak tanggal 10 februari 2021 lalu.

Sehubungan dengan kebenaran informasi di hentikannya penyaluran BBM jenis Premium di sejumlah SPBU Mamuju, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi; Taufiq Kurniawan saat di konfirmasi tidak membenarkan adanya informasi tersebut.

Dijelaskannya, pihak Pertamina masih menyalurkan BBM jenis Premium sesuai dengan penugasan Pemerintah dan menjalankan intruksi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Sebenarnya nggak ada info seperti itu (penyaluran BBM Premium di hapuskan), jadi kita tetap menyalurkan premium sesuai dengan penugasan pemerintah. Kemudian kita menjalankan intruksi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2017 perihal pengurangan emisi gas buang sektor transportasi darat, dimana dalam 1 kota atau kabupaten itu di haruskan menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan”, kata Taufik kepada BN saat di konfirmasi via telpon seluler. Minggu (14/2/21).

“Yang kita lakukan itu, kita memberikan opsi yang lebih besar kepada masyarakat untuk bahan bakar yang lebih ramah lingkungan karena kita juga di intruksikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan”, lanjut di jelaskan Taufik.

Lebih lanjut di sampaikan Taufik bahwa pihak Pertamina hanya melakukan pembatasan dalam menyalurkan untuk wilayah yang menggunakan BBM jenis Pertalite lebih besar.

“Hanya mungkin kita lakukan pembatasan di area tertentu yang memang masyarakatnya, proporsinya sudah lebih besar menggunakan pertalite, ini mungkin menciptakan udara yang lebih bersih”, ucapnya.

“Masih ada. Tidak benar apa bila kita tidak menyalurkan premium lagi, kita masih menyalurkan premium sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait bahan bakar subsidi, porsinya di kurangi”, lanjut Taufik, saat di tanya terkait penyaluran BBM Premium di wilayah Sulbar.

Taufik Kurniawan juga mengungkapkan bahwa pembatasan dalam penyalurkan BBM jenis Premium ini, pihaknya akan terus melakukan evaluasi.

“Program ini masih terus evaluasi kita lakukan, artinya kita terus menerus melakukan perbaikan program ini, kita sejalan dengan kebutuhan masyarakat juga, makanya kita lakukan itu”, pungkasnya. (bahri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button