JATIM

Ketum PJI Hartanto Boechori : Vaksinasi Covid 19, Tidak Menimbulkan Efek Negatif

Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) Hartanto Boechori menerima Vaksinasi Bio Farma pertama di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya, Selasa (23/2/2021),

SURABAYA, JATIM, BN – Tidak merasakan efek negatif paska vaksinasi Biofarma Covid-19 pertama yang dijalani Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) Hartanto Boechori di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya, Selasa (23/2/2021).

“Saya tidak merasakan efek negatif setelah disuntik vaksin Biofarma, hanya sedikit terasa bekas suntikan atau dalam bahasa Jawanya, sedikit kemeng / jarem (kesemutan-red),” ujar Hartanto Boechori.

Pria 2 orang anak ini menjelaskan, secara garis besar prosedur vaksinasi relatif mudah dan tidak berbelit.

Mengenai tehnis Vaksinasi sendiri, Ketum PJI ini menceritakan, dimulai dari start awal, pada pukul 10.05 wib, Ia melakukan registrasi berikut persyaratan yang wajib diserahkan yaitu menyerahkan kertas undangan vaksinasi dan KTP asli.

“Setelah itu saya diminta menunggu. Kemudian pukul 10.35 wib ,saya dipanggil lalu mendapatkan nomor antrian.Selanjutnya menunggu panggilan lagi untuk menjalani screening kesehatan sebagai persyaratan bisa tidaknya divaksin. Pukul 11.10 wib, saya kembali dipanggil memasuki ruang pertama untuk proses screening Kesehatan,” urainya.

Dalam screening kesehatan lanjutnya, tenaga medis menjalankan tes suhu tubuh dan tekanan darah. Dilanjutkan tanya jawab oleh petugas tentang riwayat yang pernah diderita oleh calon penerima vaksin seperti penyakit jantung, gula darah, alergi, ayan, dan seterusnya.

“Karena saya dinyatakan lolos screening, kemudian saya memberikan tanda tangan digital pada layar yang sudah disediakan (laptop),” bebernya.

Sambil menunggu panggilan untuk vaksinasi di ruang lain sambungnya, pada pukul Jam 11.50 wib , Ketum PJI dipanggil ke ruang vaksinasi yang bersebelahan dengan ruang screening.

“Sebelum disuntikkan, botol yang berisikan cairan vaksin tersebut ditunjukkan pada saya oleh petugas. Vaksin ini merk “Covid 19” produksi Bio Farma Bapak, dan ada masa berlakunya. Sekarang vaksin siap disuntikkan,” ucap Hartanto Boechori menirukan ucapan petugas.

Hartanto Boechori menerangkan, proses Vaksinasi kurang lebih sekitar 5 menit dan kemudian ia kembali ke meja petugas registrasi awal, guna menyerahkan kertas registrasi.

Dia menyampaikan, observasi efek samping 30 menit wajib dia jalani. Setelah itu Surat Keterangan Vaksinasi dibuatkan oleh petugas registrasi.

“Total waktu keseluruhan menjalani Vaksinasi Bio Farma kurang lebih satu setengah jam,” pungkasnya. (*/boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button