BANDA ACEH, BN – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah Aceh sukses mengelar Khanduri Apam dalam rangka memperingati bulan Rajab dengan tema “Jak ta pajoh apam ta jaga Teuma kenebah Indatu” (mari kita makan apam kita jaga kembali warisan nenek moyang), Minggu (8/4/2018).
Apam merupakan cemilan yang terbuat dari bahan pokok tepung yang dimakan dengan santan tersebut memiliki sejarah yang unik di masyarakat Aceh. Bahkan toet (bakar-red) apam sudah menjadi tradisi dan budaya pada moment-moment tertentu di Aceh seperti pesta perkawinan dan acara khanduri lainnya.
Ketua Umum PW KAMMI Aceh, mengatakan bahwa khanduri apam kali ini merupakan inisiatifnya yang bertujuan agar warisan khanduri apam bisa tetap terjaga oleh generasi saat ini. Apalagi KAMMI yang kadernya merupakan para mahasiswa penerus bangsa kedepan haruslah bisa tetap menjaga tradisi ini.
“Saat ini banyak generasi muda yang sudah lupa dengan tradisi dan adat daerahnya, bahkan ada yang lebih suka dengan tradisi luar. Maka dengan khanduri apam ini bisa membangkitkan kembali semangat menjaga warisan Indatu, khususnya warisan kuliner khas Aceh seperti Apam,” katanya.
Disamping itu, dalam khanduri apam juga terlihat adanya sikap saling tolong meno-long dan kebersamaan disaat kita memba-kar Apam. Sambil membakar apam kita bisa saling bercengkrama dan memupuk rasa persaudaraan yang lebih erat.
Oleh karena itu, Tuanku Muhammad menga-jak para generasi muda saat ini untuk tidak malu dalam menjaga warisan Indatu.
“Untuk apa kita bangga dengan milik orang lain, jika ternyata milik kita lebih baik dan arif. Sudah saatnya kita bangga dengan adat dan budaya bangsa kita,”demikian tutupnya. (Ariandy)
