Tanggapi Tuntutan Demo, Pemkab Lambar Audensi Dengan PHRI dan Apindo
LAMPUNG BARAT, BN – Seperti diketahui Jajaran Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat baru-baru ini didemo oleh para mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda peduli Petani. Aksi pertama digelar pada tanggal 25 Mei dan aksi kedua digelar tanggal 2 Juli 2021 kemarin.
Dalam aksi tersebut, para pendemo menuntut Pemerintah daerah untuk lebih serius dan intensif memikirkan nasib para petani yang saat ini banyak mengalami kerugian sebagai dampak dari anjloknya harga komuditi sayuran.
Mereka menuntut Pemerintah daerah segera mencarikan solusi untuk adanya kestabilan harga serta jaminan ketersediaan pupuk subsidi yang selama ini seringkali mengalami kelangkaan.
Untuk menyikapi dan menindaklanjuti hasil audien antara Pemerintah Daerah (Pemda) Lambar dengan para perwakilan pendemo, hari, Senin 5 Juli 2021 di Ruang Rapat Pesagi Sekretariat Daerah Lambar, Pemkab Lambar menggelar Audiensi dengan Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung dan pimpinan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Lampung.
Dari unsur Pemkab Lambar tampak hadir Sekretaris Daerah Lampung Barat (Lambar) Akmal Abd Nasir mewakil Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus, Anggota DPRD Lambar Komisi II Sarwani, Staf Ahli Bupati, Assisten, Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah Lambar.
Sementara dari Apindo dihadiri Wakil Ketua Apindo Provinsi Lampung Adi Susanto, sedangkan dari pihak PHRI diwajiki Sekretaris PHRI Provinsi Lampung Friandi Hendrawan serta Perwakilan Gapoktan Lambar.
Adapun yang menjadi pokok bahasan dalam audiensi itu adalah upaya stabilisasi harga komoditas hasil pertanian dan perkebunan Kabupaten Lampung Barat. Keterkaitan penjajakan rencana kerjasama dibidang pemasaran hasil pertanian tanaman pangan dan holtikultura seperti, Wortel, kubisl, Tomat, Cabai, Buncis dan juga Pisang jenis Cavendish, pisng Ambon Lokal, Barangan Merah, Pisang Muli, Pisang Lilin, serta produk olahan hasil pertanian lainnya.
Bupati Lambar Hi.Parosil Mabsus dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Lambar Akmal Abd. Nasir antaralain mengatakan pihaknya mengundang pimpinan Badan Pimpinan Daerah PHRI Provinsi Lampung dan Pimpinan APINDO Provinsi Lampung untuk dapat memberi saran dan pembinaan atau dibantu dalam pemasaran hasil pertanian tanaman pangan holtikultura.
“Kita dapat berdiskusi terkait saran atau masukan apa yang mesti kami lakukan untuk kestabilan harga komoditas pertanian di Lampung Barat,” jjelas Parosil.
Untuk itu Pemkab Lambar berharap kepada pihak PHRI dan APINDO Provinsi Lampung dapat melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dalam pemasaran komoditas pertanian di Lampung Barat yang saat ini harga jualnya tidak stabil.
Sementara Wakil Ketua Apindo Provinsi Lampung Adi Susanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa Apindo membawahi perusahaan-perusahan di provinsi Lampung.
Selama ini Apindo bicaranya bagaimana tentang pekerjaan dan menentukan upah. Asosiasi Pengusaha Indonesia di dalamnya ada Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM).
“Pengembangan UMKM ini dibutuhkan sinergi, tanpa kita bersinergi percayalah hasil produk kita tak akan laku dipasaran,” jelas Adi Susanto.
Sedangkan dari pihak PHRI dalam sambutannya yang diwakili Sekretaris PHRI Provinsi Lampung Friandi Hendrawan mengharapkan forum tersebut dapat menghasilkan gambaran konsep bentuk kerjasamanya.
“Dengan adanya forum ini, harapannya menghasilkan gambaran konsep seperti apa pihaknya membantu dalam bentuk kerjasama win-win solution terkait pemasaran pertanian holtikultura dan perdagangan,” harap Friandi.
“Harapannya pertemuan ini menghasilkan konsep awal dan merumuskan ke hal lebih detil. Saya yakin dengan kerja keras dan upaya positif apa yang menjadi masalah krusial saat ini dihadapi akan teratasi,” tandasnya.
“Saya mohon Pemkab dan DPRD Lambar untuk stay memposisikan sebagai mitra strategis agar menghasilkan rumusan yang mempunyai dampak win-win solution di kedua belah pihak,” pungkasnya.(FIK)