Diduga Lalai Pengawasan, 3 Napi Rutan Aceh Singkil Kabur
° Kabur Lewat Lubang Bawah Tanah Rutan
Foto : ketiga napi Rutan Singkil yang berhasil kabur
ACEH SINGKIL, BN – Diduga lalai dalam pengawasan, kasus kaburnya narapidana (Napi) di Rutan kelas II B Aceh Singkil kembali terjadi. Kali ini 3 Napi berhasil meloloskan diri dengan cara membuat lubang dari bawah tanah melewati tembok beton dan berkawat duri.
Sebagai informasi, ketiga orang tahanan merupakan narapidana kasus pencabulan anak dibawah umur dan telah di vonis rata-rata 16 tahun kurungan penjara.
Sementara hukuman baru dijalani sekitar satu tahun, mereka berhasil kabur sekitar pukul 19.00 wib, usai waktu Sholat Magrib, Sabtu 11 September 2021.
Bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan jika mengetahui informasi ini dapat melaporkan ke pihak Kepolisian.
Indentitas ketiga nabi yang kabut sebagai berikut :
1. Agus Januari Anto (33) warga Desa Singkohor, Kecamatan Singkohor
2. Ludin, 37, asal Desa Pandan Sari, Kecamatan Simpang Kanan
3. Sukardi (50) asal Desa Tulaan, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.
Informasi dihimpun bidiknasional.com sebelum para napi berhasil kabur, diduga sejak beberapa hari terakhir dengan perlahan-lahan, ke tiga napi tersebut, menggali tanah yang berada persis dibawah dasar pondasi tembok beton pagar berduri Rumah Tahanan (Rutan) Singkil.
Sehingga lubang yang menyerupai terowongan berdiameter sekitar 50 centimeter itu, bisa mereka masuki dan berhasil meloloskan diri dari Rutan kelas II B Aceh Singkil.
Jejak lubang diterowongan terlihat tidak ambles karena tertahan pondasi tembok pagar penjara yang menjulang tinggi.
Untuk diketahui sebelumnya, sekitar setahun lalu, napi di Rutan yang sama juga berhasil meloloskan diri dengan memanjat tembok pagar, dengan alat bantu kain panjang sebagai tali.
Kejadian ini kembali terjadi, diduga karena lemahnya pengawasan dan kurangnya tenaga sipir di dalam Rutan.
Terpisah, Kepala Rutan Aceh Singkil Azwir SH saat dihubungi wartawan melalui selulernya, Minggu (12/9), dirinya tidak menjawab. Termasuk pesan melalui WhatsApp meski sudah terbaca juga tidak dibalas. (B25/Roni Syehrani)