• GMPK Sulbar Bersama Warga Gelar Pertemuan
MAMUJU, bidiknasional.com – Puluhan warga di Desa Belang-belang, Dusun Bakengkeng, Kecamatan Kalukku melakukan pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dalam hal menyoal dampak dari aktivitas PT. Semen Tonasa.
Dalam pertemuan yang dihadiri Pembina GMPK Sulbar Syamsuddin, Ketua GMPK Sulbar Tri Frida Suryati dan Sekertaris GMPK Sulbar Edi Kurniawan tersebut, warga mengemukakan sejumlah keluhan yang dinilai sangat berdampak kepada masyarakat sekitar pabrik PT. Semen Tonasa yang berlokasi di Dusun Bakengkeng, Desa Belang-belang, Kec. Kalukku Mamuju Sulbar.
Dikeluhkan oleh warga dalam pertemuan tersebut bahwa debu dan suara bising dari aktivitas pabrik sangat mengganggu.
Selanjutnya, saluran air berubah sejak berdirinya pabrik PT Semen Tonasa, mengakibatkan sejumlah rumah warga tergenang air saat musim penghujan dikarenakan draenase sangat kecil.
“Debu sama bisingnya ribut kalau malam. Tiga itu (aktivitas pabrik di nilai mengganggu warga; red) debu, bising sama ini saluran air”, kata seorang warga yang identitasnya minta dirahasiakan.
“Tidak sama dulu. Sekarangkan adanya perusahaan ini (pabrik PT Semen Tonasa:red) dikecilkan (Saluran air/drainase:red)”, ungkap salah satu warga dipertemuan itu, Kamis (14/10/21).
Disisi lain, Ketua GMPK Sulbar Tri Frida Suryati menegaskan akan menindaklanjuti undangan masyarakat ini dengan cara meminta Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat terdampak debu semen.
Pihak GMPK Sulbar juga akan meminta Pemerintah Provinsi juga Kabupaten terkait, untuk melalukan pemeriksaan mendalam terhadap pencemaran air sumur dan saluran drainase yang dikeluhkan masyarakat sehingga tanggung jawab yang harus diemban oleh beberapa perusahaan semen di daerah tersebut dapat sesuai dengan dampak negatif yang ditimbulkan.
“Sebagai lembaga masyarakat yang didirikan oleh masyarakat, DPW GMPK Sulawesi Barat wajib memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Undangan ini menandakan bahwa GMPK bisa menjadi tempat curahan hati masyarakat”, kata Ibu Frida sapaan akrabnya, kepada bidiknasional.com usai pertemuan bersama warga.
Sekertaris GMPK Sulbar Edi Kurniawan juga menambahkan bahwa, di Desa Belang-belang ada puluhan perusahaan yang terdiri dari berbagai jenis kegiatan industri. Tentunya wajib dilakukan pengawasan oleh Pemerintah setempat, baik itu Pemerintah Desa, Bupati Mamuju dan Gubernur Sulbar agar tidak menimbulkan dampak Negatif bagi masyarakat sekitar.
“Sekarang kami GMPK berbuat untuk masyarakat. Kami harap dukungan dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan persoalan seperti ini”, ucap Edi.
“Tolong Bupati, Bapak Gubernur serta Dewan Perwakilan Rakyat sedikit peka terhadap persoalan-persoalan yang dirasakan masyarakat”, tambahnya. (Bahri)