Proyek jalan rabat beton di wilayah RT.01/ RW.05 Dukuh Tugurejo, Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan
KAB.PEKALONGAN, bidiknasional.com – Informasi diterima tim Liputan Khusus bidiknasional.com (Lipsus-bn.com) proyek jalan rabat beton di wilayah RT.01/ RW.05 Dukuh Tugurejo, Desa Pait, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan patut disorot.
Pasalnya, pekerjaan baru selesai dikerjakan kurang lebih satu pekan kemarin, anggaran proyek melalui bantuan keuangan provinsi Jawa tengah 2021 di Duga tidak sesuai spesifikasi.
Dari hasil pantauan dilapangan dan tabungan data di temukan, hasil rabat beton jalan kurang maksimal, permukaan agak kasar, hasil warna rabat beton sendiri agak kehitaman, disinyalir campuran komposisi matrial tidak beraturan.
Dari keterangan warga sekitar inisial R yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pada waktu pelaksanaan pekerjaan tidak memakai tenaga warga kampung melainkan warga Petungkriyono semua,dan untuk masalah papan informasi tadinya di pasang.
Yusuf selaku kepala Desa Pait saat dikonformasi awak media waktu itu menjelaskan,” masalah proyek rabat beton jalan kemarin saya tidak dapat apa-apa. Saya dapetnya capek di lapangan, karena saya hanya mengawasi saja.Semua itu ada timnya sendiri yaitu sekretaris desa (sekdes) beserta timnya.
Untuk masalah teknis pelaksana pekerjaan di lapangan,terutama pada komposisi campuran matrial menggunakan takaran sesuai aturan yaitu K – 200, walaupun menggunakan mesin molen tidak memakai pabrikan,” paparnya.
Masih diterangkan nya,” saya senang dapet bantuan rabat beton jalan, dari pada tidak ada bantuan.Jalan kondisinya rusak dan sering terendam air kalau musim hujan,” imbuhnya.
Ditemui terpisah, Rabu (8/12/2021), Sekdes Pait waktu dikonfirmasi dikediamannya terkait pekerjaan Rabat beton mengatakan,” memang saya yang mengajukan proposal ke Dewan provinsi, karena saya kenal stafnya. Masalah teknis pekerjaan dan tenaga kerja kemungkinan pak kades semua. Untuk masalah komposisi campuran bahan material yang tahu pekerja, dan Panjang 115 Meter,Lebar 4 meter,” pungkasnya. (Lipsus)
