Wakil Bupati Pekalongan Riswadi, SH: Lebaran Tahun ini Diperkirakan akan Ramai, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Wakil Bupati Pekalongan Riswadi, SH. memperkirakan Lebaran 1443 Hijriyah akan lebih ramai dibandingkan 2 tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh wabup saat sambutan pada kegiatan Safari Tarawih Keliling Ramadhan 1443 Hijriyah di Masjid Daruttaqwa, Desa Wonosari, Kecamatan Siwalan, Jum’at (15/4) malam.
“Idul Fitri tahun ini mungkin akan sangat meriah. Karena sudah 2 tahun sholat Idul Fitri tidak boleh disselenggarakan. Tahun ini sudah diperbolehkan. Mudik pun sudah boleh,” tutur wabup.
Tahun 2022 ini Pemerintah Pusat telah kembali memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, tetapi dengan sejumlah ketentuan. Ketentuan tersebut diantaranya masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik harus sudah mendapatkan vaksinasi dosis 3 atau booster Covid-19. Sedangkan, bagi masyarakat yang baru mendapatkan vaksinasi dosis 1 Covid-19 harus dapat menunjukkan hasil tes negatif PCR 3×24 jam sebelum perjalanan. Serta bagi masyarakat yang baru mendapatkan dosis 2 vaksin Covid-19 harus dapat menunjukkan hasil tes antigen 1×24 jam atau PCR 3×24 jam sebelum melakukan perjalanan.
Aturan tersebut dibuat pemerintah untuk mencegah munculnya gelombang baru penularan Covid-19 seusai perjalanan mudik.
Pemerintah Pusat memperkirakan mudik tahun 2022 akan sangat besar. Diperkirakan akan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor akan melakukan perjalanan mudik dan itu hanya di Pulau jawa saja.
Sebagai upaya antisipasi ancaman munculnya gelombang baru Covid-19 di wilayah Kabupaten Pekalongan, wabup meminta masyarakat tidak lengah dan tetap waspada karena Covid-19 masih ada, “Kita tidak boleh lengah. Yang namanya Corona atau Covid-19 masih ada,” ujar Riswadi.
Wabup mendorong kepada seluruh elemen masyarakat untuk vaksinasi ke-3 atau booster, “Vaksin booster ini adalah syarat mudik dan tidak bayar,” kata wabup.
Wabup juga berharap masyarakat dapat mendukung program vaksinasi booster yang digalakkan Pemerintah Pusat karena program pemerintah dibuat untuk utamanya untuk kepentingan serta kesejahteraan masyarakat dan tidak ada tujuan untuk mencelakai masyarakat. Oleh karena itu wabup meminta masyarakat percaya sepenuhnya kepada program-program pemerintah. (Dikin)