Wabup Barito Utara Buka Sidang Majelis Daerah Gereja Bethel Indonesia
MUARA TEWEH, BIDIKNASIONAL.com – Wakil Bupati, Sugianto Panala Putra mewakili Bupati Barito Utara membuka Sidang Majelis Daerah Barut Gereja Bethel Indonesia yang dilaksanakan di Aula Hotel Armani. Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Barito Utara, perwakilan unsur FKPD, pendeta dari Barut, Bartim, Barsel, dan Murung Raya, jemaat Gereja Bethel Indonesia serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Pdt Halasson Purba mengucapkan terimakasih kepada seluruh undangan yang telah hadir. “Harapan kami selama ini, setiap pagi, setiap hari, Mari kita Satukan Hati, Mari kita ucapkan sesuatu yang luar biasa baik. Yang mana kegiatan ini telah direkomendasikan dilaksanakan untuk warga khususnya umat Gereja Bethel,” kata Pdt. Halasson.
Sementara itu, Pdt. Irwan Jaya mewakili Ketua pengurus Gereja Bethel Pusat memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas apa yang dapat dilakukan bagi Gereja Bethel Indonesia khususnya dan tentunya Gereja Bethel Indonesia di Barito Utara juga yang lainnya. “Mari kita bergandengan tangan dengan pemimpin atau pimpinan wilayah di daerah masing-masing guna bekerja bersama-sama masyarakat mengatasi segala kesulitan,” kata Pdt. Irwan.
Kepala Kantor Kemenag Barut menyampaikan kepada para pemuka agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat mampu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan baik. “Saya berharap para pemimpin agama harus tampil sebagai sebagai fasilitator dalam konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara sesama pemeluk agama,” jelas Kepala Kantor Kemenag Barut.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan oleh Wakil Bupati, kembali diharapkan kepada semua agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam segala kegiatan. Dijelaskan bahwa Pemerintah sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan, dimana hasil dari semua keputusan sidang diharapkan dapat berkontribusi untuk mendukung kemajuan pembangunan diberbagai bidang pada pemerintah daerah khususnya bangsa pada umumnya. “Dimana penanganan dan pelaksanaan berbagai program pembangunan berfokus pada kerohanian dalam arti luas,” jelas Sugianto.
Laporan: Efendi
Editor: Budi Santoso