Workshop Forum Diskusi Group (FDG) oleh Dinas Kesahatan Kabupaten Malang di Hotel Rayz UMM Jl. Raya Sengkaling No.01 Jetis Mulyoagung, Kec. Dau, Kabupaten Malang, Senin (4/7),
KAB.MALANG, BIDIKNASIONAL.com – Digelarnya kegiatan workshop Forum Diskusi Group (FDG) oleh Dinas Kesahatan Kabupaten Malang yang bertempat di hotel Rayz UMM Jl. Raya Sengkaling No.01 Jetis Mulyoagung Kec Dau Kabupaten Malang pada Hari Senin (4/7), bertujuan agar menyamakan persepsi terkait bagaimana pencegahan dan pengendalian stunting di Kabupaten Malang dapat berjalan sesuai harapan.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengajak semua pihak mulai dari Pemerintahan desa dan kecamatan terkait data informasi stunting dapat terupdate dari mulai tingkat desa. Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Malang, Gunawan Djoko Untoro menjelaskan, sosialisasi stunting yang dilaksanakan Dinas Kesahatan ini untuk menyamakan persepsi terkait data stunting di setiap wilayah supaya dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian berjalan efektif.
“Mulai dari komitmen kita bersama terkait data stunting tersebut, seperti siapa yang terdampak stunting, mekanisme pelaporan dari data tadi supaya kita satu suara dalam melaksanakan pencegahan pengendaliannya,” jelasnya.
Gunawan menambahkan, setelah data tersebut ada, tehnis selanjutnya bagaimana peran Pemdes, Kecamatan, Puskesmas dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam mengemas data stunting yang ada di masyarakat tadi dapat dipantau dengan jelas.
“Jadi dalam Forum Diskusi Group (FDG) ini kita satukan komitmen bersama, karena stunting bukan hal yang harus ditutup-tutupi kenyataannya, tapi harus kita ketahui dan kita selesaikan bersama, mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai OPD, dan organisasi profesi juga ikut peran serta untuk membantu pendampingan di kalangan masyarakat.
Sebab dari hasil survey terakhir, pada bulan Februari kemarin, Kabupaten Malang berada di 8,8 persen angka stuntingnya, namun hal tersebut berbeda dengan angka Study Status Gizi Indonesia (SSGI) masih berada diangka 25 persen stuntingnya, yang pada intinya dalam pertemuan ini menjadi kesepakatan kita bersama untuk memperkuat data stunting dan sasaran kita harus betul-betul tepat sasaran” imbuh Gunawan.
Dalam pencegahan dan penanggulangan stunting tersebut, Dinkes Kabupaten Malang meminta semua pihak memahami permasalahan stunting ini.
“Apabila ditemukan ada indikasi anak stunting dan bagaimana dengan keluarganya yang beresiko terdampak stunting, maka yang nanti kita intervensi sehingga setelah kita tangani mulai dari si anak dan keluarganya tidak beresiko stunting lagi, itulah yang terpenting kita lakukan,” tutupnya.
Laporan: NN
Editor: Budi Santoso